Desa Bukit Bengkulu Tengah Gelar Rembuk Stunting: Kolaborasi Pemerintah dan Puskesmas Turunkan Angka Stunting
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, melaksanakan acara rembuk stunting pada Kamis, (31/10/24), Acara yang berlangsung di Aula Desa ini merupakan bagian dari komitmen desa untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bukit, Ali Amran; Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi; Kepala Puskesmas Semidang Lagan, Herlina Pramita Wulandari, S.K.M.; Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Maz’un; serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Bukit, Ali Amran, menyampaikan bahwa kegiatan rembuk stunting ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana program-program penanganan stunting yang telah dilaksanakan di desa tersebut. Ia menjelaskan bahwa Desa Bukit mengalami penurunan angka stunting, dengan jumlah anak yang terindikasi stunting dan kurang gizi tercatat sebanyak 13 orang pada bulan Oktober.
BACA JUGA: Rembuk Stunting di Desa Harapan Makmur: Perbulan Juli sebanyak 7 Balita Stunting 9 Gizi Kurang
Ali Amran juga menekankan bahwa upaya penanganan stunting akan difokuskan melalui pemantauan yang rutin dan berkala. Untuk itu, desa akan melibatkan tenaga penggerak desa yang bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat. Kolaborasi ini bertujuan agar pemantauan dan pendampingan bagi anak-anak yang terindikasi stunting dapat berjalan efektif.
“Kita akan terus berkolaborasi dengan puskesmas untuk memastikan bahwa setiap anak yang terindikasi stunting atau Kurang Gizi mendapatkan penanganan yang sesuai, Dengan data pemantauan ini, desa dapat lebih cepat merespons kondisi anak dan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” Ujar Kades Ali Amran.
BACA JUGA: Desa Karang Nanding Gelar Rembuk Stunting: Kolaborasi Strategis Menuju Desa Bebas Stunting 2025
Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara pemerintah desa, kabupaten, dan Puskesmas dalam menangani stunting. Ia menekankan bahwa kerja sama yang solid dan terarah telah membawa dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Semidang Lagan.
“Pentingnya pendekatan yang komprehensif dalam menangani stunting, dan kurang Gizi, stunting tidak hanya merupakan masalah kesehatan tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial bersama,” Kata Depi Junaidi.
BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Bengkulu Tengah Lakukan Rembuk Stunting
Depi Junaidi menyatakan harapannya bahwa pada tahun-tahun mendatang, jumlah anak yang mengalami stunting di Kecamatan Semidang Lagan dapat mencapai nol. Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, Puskesmas, dan masyarakat, target “zero stunting” di wilayah ini bukanlah hal yang mustahil. Semangat kolaborasi ini menjadi kunci utama untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat.
Kepala Puskesmas Semidang Lagan, Herlina Pramita Wulandari, S.K.M., juga menyoroti bahwa penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Semidang Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, sangat signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa program-program yang dilaksanakan di lapangan telah berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
BACA JUGA: Provinsi Bengkulu Gelar Rembuk Stunting 2024 dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting
Menurut Herlina, penurunan ini tidak hanya berdampak pada angka statistik, tetapi juga memberikan pengaruh positif pada kesehatan anak-anak secara keseluruhan. Puskesmas Semidang Lagan, bekerja sama dengan tenaga kesehatan desa, telah aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada keluarga yang anak-anaknya terindikasi stunting. Selain itu, Puskesmas juga memberikan bantuan berupa suplemen gizi dan vitamin, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan
