Rembuk Stunting di Desa Harapan Makmur: Perbulan Juli sebanyak 7 Balita Stunting 9 Gizi Kurang
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Desa Harapan Makmur di Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, mengadakan acara rembuk stunting pada Senin (5/8/24) di Aula Desa Harapan Makmur. Acara ini dihadiri oleh Camat Pondok Kubang, Kepala Puskesmas Bentiring, Kepala Desa, perangkat desa, tenaga kesehatan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, dan masyarakat setempat.
Kepala Desa Harapan Makmur, Tri Ekana Supri Santoso, membuka acara rembuk stunting dengan mengungkapkan harapannya agar desa ini terbebas dari masalah gizi kurang dan stunting pada tahun 2025. Ia menekankan pentingnya kerjasama seluruh elemen masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan ini.
BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Bengkulu Tengah Lakukan Rembuk Stunting
“Kita berharap pada tahun 2025 nanti Desa Harapan Makmur terbebas dari balita gizi kurang dan stunting,” ujar Kades Tri Ekana Supri Santoso.
Kepala Puskesmas Bentiring, Jurniwati, SKM, melaporkan kondisi terkini balita di Desa Harapan Makmur. Hingga Juli, terdapat 89 balita di desa ini, dengan 9 di antaranya mengalami gizi kurang dan 7 balita menderita stunting. Jurniwati menekankan pentingnya penanganan yang lebih serius terhadap masalah ini dan menyebutkan bahwa ibu-ibu kader kini terlibat langsung dalam pengolahan makanan tambahan untuk balita.
BACA JUGA: Provinsi Bengkulu Gelar Rembuk Stunting 2024 dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting
“Dari 89 balita, ada 9 yang mengalami gizi kurang dan 7 yang stunting. Kurangnya penanganan selama ini menjadi salah satu penyebab. Kini, makanan tambahan diolah langsung oleh ibu-ibu kader,” jelas Jurniwati.
Tenaga Kader kesehatan yang hadir juga melaporkan bahwa banyak balita yang berat badannya tidak mengalami kenaikan setelah ditimbang. Hal ini menunjukkan risiko stunting yang perlu ditangani dengan serius. Mereka mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan masalah ini dan menekankan perlunya intervensi gizi yang tepat.
BACA JUGA: Kabupaten Bengkulu Tengah Raih Penghargaan dalam Upaya Penurunan Stunting di FKP Provinsi Bengkulu
Camat Pondok Kubang, Ferry Apriyanto, S.Sos, memberikan arahan kepada masyarakat untuk lebih menyadari permasalahan stunting dan pentingnya tindakan bersama untuk mengatasi masalah ini. Ia juga menekankan peran penting perangkat desa dalam menggerakkan posyandu dan program kesehatan lainnya untuk mencegah dan mengatasi stunting.
“Kita harus menyadari permasalahan ini dan bekerja keras agar Desa Harapan Makmur bisa keluar dari stunting, Harapan kita, tahun 2025 nanti tidak ada lagi stunting di desa ini,” tegas Camat Ferry Apriyanto.
BACA JUGA: Baznas Kota Bengkulu Tancap Gas: Berkomitmen Tekan Stunting Melalui Program Bantuan Gizi
Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Masyarakat diharapkan ikut serta dalam setiap kegiatan posyandu, mengikuti penyuluhan gizi, dan menerapkan pola makan sehat di keluarga masing-masing. Pendamping desa juga diharapkan aktif mendampingi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan