Provinsi Bengkulu Gelar Rembuk Stunting 2024 dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting

Rembuk Stunting
Foto: Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Hj. Yuliswani (tengah) pada saat memimpin Rapat Gelar Rembuk Stunting 2024 dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting Provinsi Bengkulu, acara Berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis, (28/3/24).

Provinsi Bengkulu Gelar Rembuk Stunting 2024 dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Untuk menangani masalah stunting yang masih tinggi di Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengambil langkah-langkah strategis. Salah satu langkah tersebut adalah melaksanakan Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2024 bersama berbagai pihak terkait. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis, 28 Maret.

Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Hj. Yuliswani, menyatakan bahwa Rembuk Stunting ini melibatkan unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, dinas teknis terkait dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta kalangan akademisi. Dari kegiatan ini, terbentuklah lima komitmen bersama untuk menangani masalah stunting di Provinsi Bengkulu.

Rembuk Stunting
Foto: Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Rembuk Stunting Provinsi Bengkulu 2024 Lintas Sektoral, acara berlangsung  di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis, (28/3/24).

Pertama, menetapkan target percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu berdasarkan Standar Kelulusan Internasional (SKI/SSGI) sebesar 13,5 persen, guna mendukung pencapaian target nasional dan Kedua, meningkatkan dukungan anggaran dan kualitas intervensi layanan bagi sasaran prioritas stunting sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Hj. Yuliswani menambahkan Ketiga dalam meningkatkan kinerja kelembagaan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) melalui peningkatan efektivitas koordinasi dan performa di setiap bidang. Ke Empat memperkuat peran multi sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting. serta kelima mengembangkan praktik baik dan inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA: Rembuk Stunting Melalui Forum Diskusi, Pemkot Bengkulu Sebut Fokus Pencegahan

”Dengan adanya komitmen bersama ini, diharapkan semua pihak terlibat dapat bekerja sama secara efektif untuk menangani masalah stunting di Provinsi Bengkulu, Upaya ini tidak hanya akan memfokuskan pada penanganan kasus stunting yang ada, tetapi juga pada pencegahan terjadinya kasus baru melalui berbagai inisiatif dan inovasi,” Ujar Yuliswani.

Lanjut Hj. Yuliswani, Peningkatan kinerja TPPS dan koordinasi antar bidang dianggap sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan kerjasama dan koordinasi yang lebih baik, diharapkan setiap sasaran prioritas penanganan stunting dapat menerima intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

BACA JUGA: Wujud Komitmen Tangani Stunting Pemkot Rembuk Bersama

”Selain itu, melalui pengembangan praktik baik dan inovasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya menciptakan solusi-solusi baru yang dapat meningkatkan efektivitas upaya penurunan angka stunting, Langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menangani masalah stunting,” Tutur Yuliswani.

Masalah stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak, termasuk instansi terkait, masyarakat, dan sektor swasta sangatlah penting dalam menangani masalah ini.

BACA JUGA: Rakor TPPS Bengkulu Utara Targetkan Penurunan Stunting 2024

Dengan kerjasama yang solid, diharapkan target penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat tercapai, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian target nasional dalam penanganan stunting. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *