Pemdes Dusun Baru Pelokan dan UPTD Puskesmas Lubuk Sanai Laksanakan Fogging

Fogging
Foto: Pemerintah Desa Dusun Baru Pelokan pada saat melaksanakan Fogging, pada hari Senin, (27/5/24), (Ist).

Pemdes Dusun Baru Pelokan dan UPTD Puskesmas Lubuk Sanai Laksanakan Fogging

KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Pada Hari Senin, 27 Mei 2024, pukul 14.00 WIB, Pemerintah Desa (Pemdes) Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Lubuk Sanai, melaksanakan kegiatan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan fogging ini dilakukan selama satu hari dan menyasar rumah-rumah warga yang terdampak atau berpotensi terkena wabah penyakit DBD.

Tim fogging yang terdiri dari petugas Puskesmas Lubuk Sanai, perangkat desa, bidan desa, Babinkantibmas, dan Babinsa, melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga yang menjadi tempat tinggal penderita DBD. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor penyebab penyakit DBD.

BACA JUGA: Penurunan Kasus DBD di Kota Bengkulu, Dinkes: Hasil Kerja Sama Semua Pihak

Selain penyemprotan disinfektan, upaya pencegahan DBD juga melibatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kepala UPTD Puskesmas Lubuk Sanai, Rosdiyanti, S.ST, M.Epid, menjelaskan bahwa fogging hanyalah salah satu dari serangkaian langkah yang diperlukan untuk mencegah penularan DBD.

“Kegiatan fogging ini merupakan upaya yang penting, namun harus dibarengi dengan upaya lain seperti gerakan PSN 3M Plus,” katanya.

Gerakan PSN 3M Plus adalah program pencegahan yang melibatkan tiga langkah utama: Menguras bak mandi, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang dapat menampung air. Langkah-langkah ini harus dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak.

BACA JUGA: Pemdes Dusun Baru Selesaikan Pembangunan Sumur Bor untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Warga

“Masyarakat harus rutin membersihkan lingkungan, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, menguras bak mandi dan mengubur barang bekas, Langkah-langkah ini sangat penting untuk mencegah penyebaran DBD,” jelas Rosdiyanti.

Kegiatan fogging ini juga merupakan bagian dari kampanye kesehatan yang lebih luas di Kabupaten Mukomuko. Selain fogging, tim kesehatan desa juga memberikan sosialisasi kepada warga mengenai gejala DBD dan langkah-langkah yang harus diambil jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala demam berdarah.

” Gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri belakang mata dan ruam kulit harus segera ditangani, Kami juga mengingatkan warga untuk segera membawa anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, ” tambah Rosdiyanti.

BACA JUGA: Desa Dusun Baru Pelokan Bagikan BLT Dana Desa untuk 25 Keluarga Penerima Manfaat

Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga mendukung penuh upaya desa dalam menangani masalah kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung program kesehatan di desa-desa.

“Kami mendukung penuh upaya Desa Dusun Baru Pelokan dalam menangani masalah DBD, Kami siap memberikan bantuan, baik berupa sumber daya manusia, peralatan, maupun dana, untuk mendukung program kesehatan di desa-desa,” kata Kepala Dinas Kesehatan.

Kepala Desa Dusun Baru Pelokan, Desta Saputri, S.Tr, yang mendampingi langsung kegiatan fogging ini, menekankan pentingnya langkah ini untuk menekan angka penyebaran penyakit.

BACA JUGA: Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) Berikut Rekemondasinya

” Kami berharap kegiatan fogging ini dapat membantu mencegah penyebaran penyakit DBD di Desa Dusun Baru Pelokan, Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, ” ujar Desta Saputri.

Selama kegiatan fogging, warga desa juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Desa Dusun Baru Pelokan telah melaksanakan program kebersihan lingkungan secara rutin, termasuk gotong royong membersihkan selokan dan halaman rumah warga. Kegiatan gotong royong ini juga bertujuan untuk menghilangkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.

“Kami mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan. Gotong royong membersihkan lingkungan harus dilakukan secara rutin, tidak hanya saat ada kegiatan fogging. Dengan begitu, kita bisa mencegah nyamuk berkembang biak dan mengurangi risiko penyebaran DBD,” ungkap Desta Saputri.

BACA JUGA: Wabup Mukomuko Pimpin Rakor Tangani KLB Demam Berdarah

Selain itu, Pemerintah Desa Dusun Baru Pelokan juga berencana untuk melanjutkan program-program kesehatan lainnya, seperti penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan rutin, dan pemberian vaksinasi. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa dan mencegah berbagai penyakit menular.

“Program kesehatan tidak berhenti di sini, Kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan, Penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi akan terus kami lakukan untuk memastikan warga desa sehat dan sejahtera,” jelas Desta Saputri.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, puskesmas, dan masyarakat, diharapkan masalah DBD di Desa Dusun Baru Pelokan dapat teratasi dengan baik. Kegiatan fogging ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa tersebut.

BACA JUGA: Rumah Sakit Harapan dan Doa Siapkan Penambahan 40 Kamar Tempat Tidur

“Semoga kegiatan fogging ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif dalam mencegah penyebaran penyakit DBD di Desa Dusun Baru Pelokan, Kami berharap warga desa tetap waspada dan terus menjaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan bersama,” tutup Desta Saputri.

Warga desa menyambut baik kegiatan fogging ini. Mereka merasa lebih tenang dan terlindungi dari ancaman DBD.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa dan Puskesmas Lubuk Sanai atas kegiatan fogging ini, Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk menjaga kesehatan kami,” kata salah satu warga. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Budi Utoyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *