Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) Berikut Rekemondasinya

Pencegahan DBD
Foto: Pemerintah Bengkulu Utara melaksanakan Rapat Koordinasi Pencegahan DBD Bengkulu Utara, acara berlangsung diadakan di aula Dinas Kesehatan Bengkulu Utara pada Senin, (22/4/24).

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA||  Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengadakan rapat koordinasi untuk membahas pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini dihadiri oleh semua Camat, Kepala Puskesmas, dan jajaran OPD setempat, dipimpin oleh Asisten II Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto, S.T, dan diadakan di aula Dinas Kesehatan Bengkulu Utara pada Senin, 22 April 2024.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep., M.H, melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus DBD di beberapa kecamatan di wilayah tersebut, dengan total kasus mencapai 269 hingga bulan April.

Heru Susanto, Asisten II Setdakab, menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan DBD akan dilakukan secara menyeluruh di setiap kecamatan dan desa. Menurutnya, ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati yang menekankan pentingnya kesehatan masyarakat.

“Berdasarkan hasil rapat hari ini, kita akan melaksanakan gerakan pencegahan dan penanggulangan secara serentak di seluruh wilayah melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gotong royong di setiap desa secara berkala,” jelas Heru Susanto.

Dia juga menambahkan bahwa metode PSN dan gotong royong ini dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan fogging, yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan petugas fogging itu sendiri.

Berikut Hasil dari rapat koordinasi dan Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penyusunan surat edaran dari Bupati Bengkulu Utara tentang Kerja Bakti Massal (KBM) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah pencegahan dan pengendalian DBD.
  2. Implementasi dari surat edaran tersebut untuk mengkoordinasikan KBM dan PSN.
  3. Penguatan kolaborasi lintas sektor, meliputi sektor kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengendalikan vektor, yang akan dipantau oleh Kesos Kecamatan dan petugas surveilans dari Puskesmas.
  4. Pembentukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1RIJ) untuk memantau dan melaporkan keberadaan jentik nyamuk di setiap rumah ke dasa wisma desa.

Dengan inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara berharap dapat mengurangi risiko dan dampak dari penyebaran DBD di wilayahnya, sambil mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung kesehatan dan kebersihan lingkungan. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *