Diskominfo Bengkulu Selatan dan DWP Kunjungi Desa Tanjung Beringin Penanganan stuntingpada Balita
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Sebagai bagian dari komitmen untuk mengatasi Penanganan stunting pada anak balita, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bengkulu Selatan, Fariq Hafizh, S.IP, MM, bersama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Diskominfo, melakukan kunjungan ke Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Air Nipis, pada Jumat, (9/8/24), Kunjungan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang fokus pada penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dalam kunjungannya, Fariq Hafizh dan rombongan memberikan bantuan langsung kepada anak yang teridentifikasi mengalami stunting, yaitu Alhafis Pratama. Bantuan tersebut berupa makanan bergizi dan vitamin yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah untuk memastikan bahwa anak-anak yang mengalami stunting mendapatkan asupan nutrisi yang mereka butuhkan untuk mencapai pertumbuhan optimal.
BACA JUGA: DP3AP2KB Kota Bengkulu Gencar Wujudkan “Zero Stunting”
Alhafis Pratama merupakan salah satu anak yang menerima perhatian khusus dalam program ini. Kondisinya yang tergolong stunting membuatnya menjadi prioritas dalam pemberian bantuan. Melalui program ini, diharapkan kondisi kesehatannya dapat membaik, sehingga ia bisa tumbuh dan berkembang secara normal seperti anak-anak lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fariq Hafizh menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menanggulangi Penanganan stunting. Menurutnya, masalah stunting tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan kerja sama dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
BACA JUGA: Rembuk Stunting di Desa Harapan Makmur: Perbulan Juli sebanyak 7 Balita Stunting 9 Gizi Kurang
“Penanganan stunting memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat, Oleh karena itu, kami berharap dengan bantuan ini, dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami stunting dan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujarnya.
Fariq Hafizh berharap bahwa dengan adanya program-program seperti ini, angka stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat terus menurun. Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam program penanggulangan stunting, agar manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Wakil Bupati Seluma Buka Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap III
“Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Bengkulu Selatan, Stunting adalah masalah yang bisa kita atasi bersama dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak,” jelas Fariq.
Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya dan berisiko menghadapi berbagai masalah kesehatan di masa depan. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis pada periode awal kehidupan, yang sering kali diperparah oleh pola makan yang tidak seimbang, infeksi yang sering terjadi, dan lingkungan yang kurang mendukung kesehatan.
BACA JUGA: Kejari Bengkulu Dukung Penanganan Stunting Lewat Program Kejaksaan Peduli Stunting
Di Kabupaten Bengkulu Selatan, stunting menjadi salah satu fokus utama dalam program kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah berusaha keras untuk menurunkan angka stunting dengan berbagai cara, seperti memperbaiki akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang cukup bagi pertumbuhan anak. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Iqbal
