Program Radio Akademi Bengkulu: Menghidupkan Kembali Tradisi Mendengarkan Radio di Era Digital

Program Radio Akademi Bengkulu
Foto: Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama, pada saat menyerahkan Bantuan Radio Kepada Wakil Ketua KPID Bengkulu, Fonika Thoyib, pada hari Kamis, (17/10/24), di ruang kerja Kadis Kominfo, (Ft/Ist).

Program Radio Akademi Bengkulu: Menghidupkan Kembali Tradisi Mendengarkan Radio di Era Digital

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Komisi Penyiaran Informasi (KPI) Pusat dan Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Bengkulu, bersama dengan pemerintah daerah, kini sedang menjalankan program inovatif bernama Radio Akademi. Program ini bertujuan untuk mempromosikan kembali penggunaan radio di tengah masyarakat. Salah satu kegiatan utama dalam rangkaian program ini adalah pembagian unit radio secara langsung kepada masyarakat di pasar-pasar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Radio Akademi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turut serta memberikan lima unit radio kepada masyarakat. Penyerahan ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama, kepada Wakil Ketua KPID Bengkulu, Fonika Thoyib, pada hari Kamis, (17/10/24), di ruang kerja Kadis Kominfo.

BACA JUGA: Tim KPID Provinsi Bengkulu Lakukan Kunjungan Pengawasan ke LPPL Radio Kharisma Ratu Samban

Menurut Gitagama, program Radio Akademi yang digagas oleh KPID sangat relevan dan mendapat sambutan positif dari Pemkot. Ia menjelaskan bahwa meskipun saat ini penggunaan platform media telah bergeser dari media konvensional ke media digital, radio tetap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu mendukung penuh gerakan ini dengan berkontribusi dalam memberikan perangkat radio kepada masyarakat.

“KPID telah bekerja sama dengan pemerintah kota melalui Dinas Kominfo untuk mempopulerkan kembali kebiasaan mendengarkan radio di kalangan masyarakat, Kami sangat mengapresiasi program ini, dan meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki Pemkot, kami tetap ikut berpartisipasi dalam mendukung gerakan ini,” ujar Gita.

BACA JUGA: KPID Award 2023: Apresiasi untuk Insan Media Penyiaran Yang Berkualitas

Gitagama juga mengakui bahwa perubahan orientasi masyarakat terhadap platform media sudah mulai terjadi, di mana lebih banyak orang yang kini beralih ke media digital. Namun, ia berharap media konvensional, seperti radio, dapat bertransformasi dan mengikuti perkembangan teknologi digital.

Sebagai contoh, ia menyebutkan Radio Republik Indonesia (RRI) yang telah melakukan langkah-langkah strategis untuk tetap relevan di era digital, “Meskipun RRI masih mempertahankan siaran radio konvensional, mereka juga mulai menayangkan program yang sama melalui platform digital dengan format yang lebih modern dan menarik,” jelasnya.

BACA JUGA: Gebyar Literasi Nusantara 2023: Kota Bengkulu Peran Media Penyiaran dalam Membentuk Demokrasi yang Berkualitas

Gitagama menekankan bahwa radio memiliki peran sentral sebagai alat pemersatu bangsa dan sarana untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Radio juga merupakan media yang efektif untuk menyosialisasikan berbagai isu yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, penting untuk tetap mempromosikan penggunaan radio di era digital saat ini.

“Kami sangat mendukung program ini dan berharap agar radio tetap menjadi media yang diminati masyarakat, baik dalam format konvensional maupun digital,” tambah Gitagama.

BACA JUGA: FGD Bengkulu Bahas Penguatan Konten Lokal: Strategi dan Kolaborasi

Fonika menegaskan bahwa KPID sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi penyiaran di bidang radio dan televisi, terus berupaya mendorong masyarakat untuk kembali mendengarkan radio. Melalui kampanye ini, KPID berharap radio bisa kembali populer di tengah masyarakat.

“Melalui program Radio Akademi, kami mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM di dunia radio, Hari ini kami juga melakukan kegiatan pembagian radio kepada masyarakat di pasar-pasar sebagai salah satu cara untuk memperkuat gerakan mendengarkan radio,” kata Fonika.

BACA JUGA: Gebyar Literasi Nusantara 2023: Kota Bengkulu Peran Media Penyiaran dalam Membentuk Demokrasi yang Berkualitas

Salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari program Radio Akademi adalah pembagian radio kepada masyarakat, terutama yang bekerja di lingkungan pasar. Pada acara yang diadakan hari itu, KPID Bengkulu, dengan dukungan dari Dinas Kominfo Kota Bengkulu, berhasil mengumpulkan 50 unit radio yang siap dibagikan kepada masyarakat. Jumlah ini meningkat setelah Dinas Kominfo menambahkan lima unit radio sebagai tambahan dari 45 unit yang sudah disiapkan sebelumnya.

“Kami merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Dengan tambahan unit radio ini, jumlah total radio yang akan dibagikan menjadi 50 unit, Rencananya, radio-radio ini akan kami distribusikan kepada masyarakat yang bekerja di pasar, seperti tukang pangkas rambut dan tukang jahit,” jelas Fonika. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *