Kalah 0-3 Dari Persikapas, Tribrata Rafflesia FC Gagal Melangkah ke 16 Besar Liga 3 Nasional
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Ambisi Tribrata Rafflesia FC untuk melaju ke babak 16 besar Liga 3 Nasional belum berhasil terwujud. Setelah bertanding melawan Persikapas Pasuruan, tim dari Asprov PSSI Bengkulu ini harus menerima kekalahan 3-0 tanpa balas.
Berlaga di Stadion Gajayana Malang pada Kamis petang (16/5/2024) pukul 15.30 WIB, tim asuhan duet HM Nasir dan Danie sudah bermain maksimal. Namun, keberuntungan belum berpihak kepada mereka. Selain itu, faktor non-teknis juga menjadi tantangan yang harus mereka hadapi.
“Dewi Fortuna belum memihak, Kami kalah 3-0 dari Persikapas, Tetapi kekalahan ini bukan karena lemahnya kemampuan bermain, Anak-anak sudah bermain luar biasa dan menciptakan beberapa peluang, namun gagal menghasilkan gol,” ungkap arsitek Tribrata, HM Nasir, saat dihubungi melalui telepon seluler pada Kamis malam (16/5/2024).
HM Nasir, yang juga mantan pelatih PS Bengkulu, menyoroti faktor kepemimpinan wasit selama pertandingan 2×45 menit. Menurutnya, ada ketidakadilan dalam memimpin pertandingan, yang dirasakan timnya sepanjang babak 32 besar ini.
“Saya memberikan aplaus kepada para pemain, Selama menjalani fase penyisihan hingga melaju ke babak 32 besar, Aldo dan kawan-kawan tampil bagus, Dengan padatnya jadwal laga, stamina seluruh pemain tetap terjaga dengan baik,” jelas Nasir.
BACA JUGA: Tribrata Rafflesia FC Tahan Seri NZR Sumbersari di Liga 3 Nasional, Persaingan Grup 8 Cukup Panas
Nasir menambahkan, timnya siap meninggalkan Kota Malang pada Jumat sore untuk kembali ke Bengkulu. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang telah menyiapkan tim ini hingga mencapai babak 32 besar.
Selama pertandingan melawan Persikapas Pasuruan, Tribrata Rafflesia FC tampil dengan strategi terbaik mereka. Meskipun begitu, Persikapas mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan mengamankan kemenangan dengan tiga gol tanpa balas. Permainan yang ditunjukkan oleh kedua tim sangat menarik perhatian penonton yang hadir di Stadion Gajayana Malang.
Nasir mengungkapkan bahwa kepemimpinan wasit selama pertandingan juga menjadi faktor yang mempengaruhi hasil akhir. Ketidakadilan dalam pengambilan keputusan wasit seringkali menjadi masalah dalam pertandingan sepak bola, dan kali ini hal tersebut dirasakan oleh tim Tribrata Rafflesia FC.
BACA JUGA: 2 Pemain Inti Tribrata Rafflesia FC Absen, di Laga Perdana 32 Besar Liga 3 Nasional
“Kepemimpinan wasit selama pertandingan sangat dirasakan tidak adil, Ini adalah faktor non-teknis yang harus kami hadapi di lapangan,” kata Nasir.
Setelah pertandingan terakhir di babak 32 besar, tim Tribrata Rafflesia FC siap kembali ke Bengkulu. Nasir menyampaikan terima kasih kepada manajemen tim yang telah bekerja keras dalam menyiapkan tim ini. Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, dukungan dan kerja keras dari manajemen sangat berarti bagi perjalanan tim hingga saat ini.
Tribrata Rafflesia FC akan kembali ke Bengkulu dengan kepala tegak dan semangat yang tidak pudar. Kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan diri lebih baik di masa depan. Tim ini akan terus berlatih dan memperbaiki kekurangan yang ada, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih baik di kompetisi berikutnya.
BACA JUGA: Tribrata Rafflesia Bengkulu Jajal Tiga Tim Kuat Asal Jatim
”Kami akan terus berlatih dan memperbaiki kekurangan yang ada, Kekalahan ini akan menjadi motivasi untuk berjuang lebih keras lagi di masa depan,” terang Nasir.
Perjalanan Tribrata Rafflesia FC di Liga 3 Nasional mungkin terhenti, namun semangat dan perjuangan mereka tidak akan berhenti. Dukungan dari para pendukung dan manajemen tim akan terus menguatkan mereka dalam menghadapi tantangan berikutnya. Dengan kerja keras dan dedikasi, Tribrata Rafflesia FC akan kembali berjuang untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Mangcek
