DLH Kota Bengkulu Perluas Lahan TPA Air Sebakul untuk Atasi Volume Sampah yang Meningkat
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu terus berupaya memperluas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Sebakul. Langkah ini diambil untuk mengatasi peningkatan volume sampah yang terus bertambah setiap tahunnya. Pemerintah Kota Bengkulu telah menganggarkan dana untuk studi kelayakan dan perencanaan perluasan lahan TPA, dengan target penyelesaian pada tahun anggaran 2024.
“Saat ini, luas lahan TPA Air Sebakul yang dimiliki DLH adalah 6,9 hektare. Kami berencana menambah 5 hektare lagi, yang terdiri dari 3 hektare lahan milik pemerintah dan 2 hektare lahan milik masyarakat sekitar TPA,” jelas Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup, Rusman, pada Senin (27/5).
BACA JUGA: DLHK Kota Bengkulu Sebut Peningkatan Volume Sampah Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024
Pemerintah Kota Bengkulu telah berkoordinasi dengan warga yang lahannya akan digunakan untuk perluasan TPA. Warga setempat sudah menyatakan kesediaannya untuk menjual lahan mereka kepada pemerintah. Jika proses ini berjalan lancar, dokumen perencanaan dapat diselesaikan pada triwulan kedua atau ketiga tahun ini. Namun, jika prosesnya memakan waktu hingga triwulan ketiga atau keempat, anggaran untuk perluasan lahan mungkin baru bisa dialokasikan pada awal 2025.
“Dokumen perencanaan ini sangat penting sebagai dasar pembiayaan dan penganggaran pembelian lahan, Kami berupaya menyelesaikannya secepat mungkin, dengan target penyelesaian pada triwulan kedua, ketiga atau keempat, Kami akan mengejar penyelesaian ini dalam APBD perubahan tahun ini, karena dokumen perencanaan pengadaan tanah hanya berlaku selama enam bulan,” tambah Rusman.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu dan Baznas Berikan Bantuan Sembako kepada 327 PTT DLH
Selain perluasan lahan TPA, Dinas Lingkungan Hidup juga memberikan fasilitas kepada masyarakat sekitar untuk bercocok tanam di area TPA. Namun, permasalahan masih muncul di kawasan Kampung Bugis yang terletak dekat dengan TPA. Salah satu isu utama adalah aliran air saat hujan yang sering meresahkan warga Kampung Bugis.
“Kami berusaha memastikan aliran air saat hujan tidak menyebabkan masalah bagi warga Kampung Bugis yang tinggal di bawah area TPA,” jelas Rusman.
Meskipun pemerintah tidak memberikan kompensasi langsung, mereka telah mempersiapkan berbagai upaya untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah memfasilitasi jalan umum dan memastikan aliran air yang baik untuk warga setempat.
BACA JUGA: DLH Mukomuko Siapkan Pembangunan TPA Sampah diKecamatan Ipuh
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan Dinas Lingkungan Hidup ini menunjukkan komitmen untuk mengelola sampah dengan lebih baik dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Perluasan lahan TPA diharapkan dapat mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya penting untuk kebersihan lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat. Dengan lahan TPA yang lebih luas, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Kota Bengkulu. Selain itu, fasilitas bercocok tanam yang diberikan kepada masyarakat sekitar TPA diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi mereka.
Selain perluasan lahan TPA, Dinas Lingkungan Hidup juga terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Kampanye-kampanye tentang pengurangan penggunaan plastik, pemilahan sampah, dan daur ulang terus digalakkan. Pemerintah Kota Bengkulu juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA: DLHK Bengkulu Ajak Masyarakat kelola Sampah Menjadi Kreatif
Rusman juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan Kota Bengkulu yang bersih dan sehat,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga sedang mengembangkan program-program inovatif untuk pengelolaan sampah. Salah satunya adalah program pengolahan sampah organik menjadi kompos. Program ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kota Bengkulu optimis dapat mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pengelolaan sampah.
BACA JUGA: Langkah Preventif DLH Kota Bengkulu Dalam Mencegah Risiko Pohon Tumbang saat Musim Hujan
Perluasan lahan TPA di Air Sebakul merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Kota Bengkulu dalam mengatasi peningkatan volume sampah. Dengan luas lahan yang memadai, pengelolaan sampah diharapkan dapat lebih efisien dan efektif. Selain itu, berbagai program edukasi dan inovasi yang dikembangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam mengatasi masalah sampah tidak hanya terbatas pada perluasan lahan TPA. Mereka juga terus berupaya mengembangkan program-program lain yang dapat mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Salah satunya adalah program pengurangan sampah plastik melalui kampanye penggunaan tas belanja ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi masyarakat, untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif dalam pengelolaan sampah. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dan mempercepat tercapainya tujuan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
