Sidang Kasus Dugaan Korupsi BTT BPBD Kabupaten Seluma hadirkan Saksi Bupati dan 4 Pejabat

Sidang Kasus Korupsi
Foto: Bupati Kabupaten Seluma, Erwin Oktavian saat melangkah memasuki Ruangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu sebagai saksi Dugaan Korupsi BTT BPBD Kabupaten Seluma, pada hari senin, (12/2/24).

Sidang Kasus Dugaan Korupsi BTT BPBD Kabupaten Seluma hadirkan Saksi Bupati dan 4 Pejabat

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Sidang kasus dugaan korupsi dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma kembali digelar pada Senin pagi (12/2/24) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu. Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan saksi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan beberapa saksi, di antaranya Bupati Kabupaten Seluma, Erwin Oktavian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma, Hadianto, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sumiati, Kabid Perbendaharaan BKD Pemkab Seluma dan mantan Kepala BPBD Seluma periode 2019-2022.

BACA JUGA: Korupsi Dana BTT BPBD Kabupaten Seluma: 12 Tersangka Ditahan, Negara Rugi Rp 1,8 Miliar

Dalam persidangan Sidang Kasus Korupsi tersebut, Bupati Seluma Erwin Oktavian tampak mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru, sementara Sekda Hadianto mengenakan kemeja biru dan celana hitam. Sebelum memberikan kesaksian, kelima saksi tersebut menjalani pengambilan sumpah di hadapan majelis hakim.

Sebelumnya, diberitakan bahwa kasus dugaan korupsi BPBD Kabupaten Seluma menelan anggaran sekitar Rp 4,2 miliar. Dalam penyidikan yang dilakukan oleh Polda Bengkulu, sebanyak 12 tersangka diduga terlibat dalam kasus BTT BPBD Seluma.

Dari hasil penyidikan terhadap 12 tersangka tersebut oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Bengkulu, diketahui bahwa kerugian negara mencapai Rp 1,8 miliar pada anggaran Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma.

BACA JUGA: Wakil Bupati Seluma Berikan Apresiasi untuk Inovasi Proper SIP-ALAP

Pemeriksaan saksi-saksi ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan bukti-bukti yang mendukung proses hukum serta memperjelas kronologi terjadinya dugaan korupsi di BPBD Kabupaten Seluma. Keberhasilan dalam mengungkap kasus ini akan menjadi cerminan bagi penegakan hukum dan penegakan keadilan di tingkat daerah, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi di segala lapisan masyarakat. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *