Ketua KONI Bengkulu Dedy Ermansyah: Kontingen PON XXI 2024 Wajib Tanggung 50% Biaya

PON XXI 2024 Aceh Sumatera Utara
Foto: Dedy Ermansyah Ketua KONI Provinsi Bengkulu, (Ft/Ist).

Ketua KONI Bengkulu Dedy Ermansyah: Kontingen PON XXI 2024 Wajib Tanggung 50% Biaya

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), setiap kontingen yang ikut serta di PON XXI Aceh Sumatera Utara tahun 2024 diwajibkan menanggung sebagian biaya penyelenggaraan. Besaran biaya yang harus ditanggung oleh setiap kontingen adalah 50 persen dari total biaya.

Ketua KONI Provinsi Bengkulu, Dedy Ermansyah, mengungkapkan bahwa besaran anggaran yang harus ditanggung oleh setiap kontingen diputuskan dalam Chef De Mission (CDM) Meeting PON XXI 2024 yang berlangsung pada Juni lalu di Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Yayasan Pelita Bangsa – KONI Tandatangan MoU, Dedy: Era Digitalisasi Telah Menjalar ke Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat

“Jadi kita harus membayar kontribusi 50 persen dari beban yang sudah ditetapkan oleh PB PON, Kalau di PON Papua sebelumnya kita tidak dikenakan biaya, sekarang di PON Aceh kita harus membayar Rp 400 ribu per orang dan di Sumut Rp 450 ribu per orang, Ini sudah disepakati oleh semua KONI se-Indonesia,” jelas Dedy.

Selain itu, Dedy juga menyoroti minimnya alokasi anggaran bagi Kontingen PON Bengkulu. Oleh karena itu, dalam waktu dekat KONI Bengkulu akan menyampaikan hasil CdM tersebut secara resmi kepada Gubernur Bengkulu agar dapat dipertimbangkan dalam mendukung anggaran yang dibutuhkan oleh Kontingen PON Bengkulu.

BACA JUGA: Pelantikan Pengurus KONI Bengkulu Tengah 2024-2028, Pj Bupati Sebut Tingkatkan Prestasi

“Ini yang akan kami bicarakan dengan Pemda, Mudah-mudahan ada jalan keluarnya, Mendagri bahkan sudah mengeluarkan surat kepada Pemda agar dapat melakukan revisi anggaran tanpa melalui APBD Perubahan supaya setiap Pemda bisa mengikuti kegiatan PON,” imbuhnya.

Selain kontribusi kontingen, CdM Meeting PON XXI 2024 juga membahas berbagai informasi penting lainnya seperti akomodasi, jadwal keberangkatan, lokasi pertandingan, fasilitas yang disediakan oleh panitia, dan hal-hal teknis lainnya selama perhelatan PON berlangsung.

BACA JUGA: Tim Monitoring KONI Bengkulu: Atlet Pelatda PON Perlu Menjalani Tes VO2 Max dan HB

“Begitu sampai di Bengkulu, informasi-informasi tersebut langsung kami sampaikan kepada para pengurus cabang olahraga (cabor) sehingga mereka tahu apa yang harus mereka lakukan saat tiba di lokasi PON,” kata Dedy.

Terkait persiapan para atlet, Dedy menyatakan bahwa KONI sudah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelatda mandiri. Ia mengakui bahwa alokasi anggaran tersebut memang bervariasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing cabor.

BACA JUGA: Feri Heryadi Terpilih sebagai Ketua KONI Bengkulu Tengah 2024-2028 dalam MUSORKAB

“Misalnya, cabang binaraga membutuhkan suplemen yang lebih banyak dibanding cabor lainnya, Jadi alokasi anggaran tidak sama untuk setiap cabor, tapi kami prioritaskan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” katanya.

Untuk kebutuhan peralatan pertandingan yang dikeluhkan oleh para atlet, Dedy menyatakan bahwa anggaran pengadaannya ada di Dispora, “Kami sudah menyampaikan kebutuhan tersebut kepada Dispora,” tandas Dedy.

BACA JUGA: Training Centre Berjalan Berlangsung Tiga Bulan, Manik: KONI Tentu Perlu Tahu Perkembangan Atlet

Dedy juga menambahkan bahwa KONI Bengkulu terus berupaya maksimal dalam mempersiapkan kontingen agar dapat berprestasi di PON XXI 2024. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemda dan masyarakat, agar target yang diinginkan bisa tercapai.

“Kami juga berharap dukungan dari semua pihak agar para atlet bisa memberikan yang terbaik di PON nanti, Ini adalah kesempatan bagi Bengkulu untuk menunjukkan prestasi di kancah nasional,” pungkasnya. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *