Kabupaten Bengkulu Tengah Raih Penghargaan dalam Upaya Penurunan Stunting di FKP Provinsi Bengkulu

Penurunan stunting
Foto: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada saat memberikan Penghargaan Kepada Pemerintah Bengkulu Tengah atas Capaian Penurunan Stunting kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Iwan Setiawan, acara berlangsung di Ballroom Grage Hotel pada Selasa (21/5/2023)., (Ist).

Kabupaten Bengkulu Tengah Raih Penghargaan dalam Upaya Penurunan Stunting di FKP Provinsi Bengkulu

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Tengah aktif berpartisipasi dalam Forum Koordinasi Penilaian (FKP) kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota terkait Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu tahun 2024. Acara ini berlangsung di Ballroom Grage Hotel pada Selasa (21/5/2023) dan dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, serta para Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah se-Provinsi Bengkulu yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS di masing-masing daerah. Selain itu, para Kepala OPD Provinsi/Kabupaten/Kota dan undangan lainnya juga turut hadir.

Ketua TPPS Kabupaten Bengkulu Tengah diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Iwan Setiawan, S.Sos., M.Si., yang hadir bersama sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas P3AP2KB, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PMD, serta TP PKK Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam forum tersebut, Nurul Iwan Setiawan memaparkan berbagai praktik baik dan inovasi yang telah dilakukan oleh TPPS Bengkulu Tengah untuk menurunkan angka stunting.

BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Bengkulu Tengah Lakukan Rembuk Stunting

Nurul Iwan Setiawan menyampaikan bahwa secara keseluruhan, kinerja TPPS tahun 2023 sudah menunjukkan hasil yang baik. Semua pilar dan 64 indikator kinerja yang telah dicapai masuk dalam kategori baik. Salah satu inovasi unggulan yang disampaikan adalah pembentukan Rumpes (Rumah Pemulihan Stunting) dan pembuatan Nugget Belkog (Belut Singkong). Rumpes berfungsi sebagai pusat pemulihan dan edukasi bagi keluarga yang anak-anaknya mengalami stunting. Sementara itu, Nugget Belkog merupakan kombinasi dari belut dan singkong, yang merupakan hasil inovasi kader PKK dari Desa Sri Kuncoro, bekerja sama dengan ahli gizi dari Puskesmas Sri Kuncoro.

“Inovasi seperti Rumpes dan Nugget Belkog menunjukkan bahwa kita mampu mengimplementasikan ide-ide kreatif untuk mengatasi stunting di daerah kita, Kami berharap inovasi ini bisa menjadi model yang diadopsi oleh daerah lain di Provinsi Bengkulu,” Ujar Nurul Iwan Setiawan.

BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Tengah Ikuti Rakerda Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Bengkulu

Lebih lanjut, Nurul Iwan Setiawan menegaskan bahwa inovasi-inovasi ini tidak hanya berfokus pada penanganan stunting secara medis, tetapi juga melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Dengan adanya Rumpes, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat bagi anak-anak mereka. Selain itu, pembuatan Nugget Belkog juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi para ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses produksinya.

Nurul Iwan Setiawan juga mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya penurunan stunting.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, Mari kita terus bekerja keras, berinovasi dan berkolaborasi untuk masa depan anak-anak kita yang lebih baik,” tutur Nurul Iwan Setiawan.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Diminta Sebagai Narasumber dalam Raker Mendatang Terkait Penurunan Stunting

Sebagai pengakuan atas upaya dan inovasi yang dilakukan, Kabupaten Bengkulu Tengah menerima penghargaan dalam kategori Dukungan Anggaran Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan data dari website Monitoring Aksi. Penghargaan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan anggaran yang memadai untuk program-program penurunan stunting.

Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh TPPS yang telah bekerja keras dalam upaya menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu.

“Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi upaya-upaya inovatif yang dilakukan oleh TPPS di seluruh Kabupaten/Kota. Kerja keras ini adalah bukti nyata dari komitmen kita semua untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Bengkulu,” ujar Gubernur Rohidin.

BACA JUGA: Wagub Bengkulu Buka Acara Workshop Penurunan Stunting

Selain itu, Gubernur Rohidin juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, dalam upaya penurunan stunting. Menurutnya, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Kolaborasi adalah kunci. Kita harus bekerja sama, berbagi peran dan tanggung jawab, untuk memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, beberapa daerah lain juga memaparkan inovasi dan praktik baik yang telah mereka lakukan untuk menurunkan angka stunting. Diskusi dan tukar pengalaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak yang terlibat untuk terus berinovasi dan meningkatkan efektivitas program-program penurunan stunting di daerah masing-masing. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *