Pontianak Dilanda Banjir: Paslon Cawalkot Mulyadi, Normalisasi Parit Jadi Solusi Utama Atasi Masalah Tahunan

Banjir di Pontianak 2024
Foto: Situasi Banjir di Kota Pontianak beberapa waktu yang lalu menggenangi Pusat Kota, (Ft/Ist).

Pontianak Dilanda Banjir: Paslon Cawalkot Mulyadi, Normalisasi Parit Jadi Solusi Utama Atasi Masalah Tahunan

KANTOR-BERITA.COM, PONTIANAK|| Beberapa hari terakhir, banjir kembali menggenangi berbagai wilayah di Kota Pontianak. Sejumlah ruas jalan seperti Jalan Tanjungpura, Parit Haji Husein, Sepakat, Gajah Mada, dan Jeruju menjadi kawasan yang terdampak cukup parah, Selain mengganggu aktivitas warga, banjir juga menyebabkan banyak rumah terendam air.

Menurut pengakuan warga Parit Haji Husein, Sulaiman, salah satu penyebab utama banjir di Pontianak adalah kondisi parit yang dangkal. Hal ini membuat air tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga mudah meluap ke jalan dan permukiman saat debit air meningkat.

BACA JUGA: Misteri Tumpahnya Muatan Kapal di Perairan Pontianak: Kecelakaan atau Kelalaian?

“Parit yang ada di kota Pontianak banyak yang sudah dangkal, Saya lihat sendiri tiga hari yang lalu, DLH melakukan pengerukan lumpur di Jalan Alianyang, Namun hanya menggunakan cangkul, bukan alat berat seperti ekskavator, Ini jelas kurang efektif,” ungkap Sulaiman saat diwawancarai pada (20/11/24).

Ia menambahkan bahwa langkah yang diambil pemerintah selama ini belum cukup signifikan untuk mencegah banjir. Normalisasi parit perlu dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan yang lebih efektif agar masalah banjir dapat diminimalisir.

BACA JUGA: APBD Pontianak 2025: Fokus SDM, Infrastruktur dan Ekonomi Inklusif

Dalam debat calon Walikota Pontianak yang berlangsung pada 19 November 2024, Mulyadi, calon Walikota dengan nomor urut 02, menyoroti masalah banjir yang telah menjadi “tamu tahunan” bagi warga Pontianak. Dalam paparannya, ia menyampaikan visi dan misi untuk mengatasi persoalan ini secara serius.

“Banjir adalah masalah tahunan yang segera harus kita carikan solusi permanennya, Ternyata salah satu penyebab utamanya adalah saluran air yang tidak dinormalisasi dengan baik, Ini masalah mendasar yang perlu kita benahi,” ujar Mulyadi, pada acara debat.

BACA JUGA: 54 ASN Pontianak di Ambil Sumpah Jabatan, Pj Walikota Sebut: Tekankan Integritas

Mulyadi menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan menjadikan normalisasi parit sebagai salah satu program prioritas. Menurutnya, banyak parit di Pontianak yang saat ini kondisinya memprihatinkan karena dangkal dan tidak terawat.

“Parit-parit di kota ini sudah begitu dangkal, sehingga sampai-sampai anak-anak bisa bermain kelereng di atasnya, Inilah kondisi yang seharusnya kita normalisasikan parit akan kembali berfungsi maksimal untuk mengalirkan air dan mencegah banjir,” katanya Mulyadi.

BACA JUGA: Pontianak Pacu Indeks SPBE dengan Inovasi Digital: Wujudkan Layanan Publik Efisien dan Transparan

Selain normalisasi parit, Mulyadi juga mengusulkan pembangunan tandon air di beberapa titik strategis di Kota Pontianak. Tandon air ini akan berfungsi sebagai penampungan sementara saat volume air meningkat, sehingga dapat mengurangi potensi banjir.

“Kami akan membangun tandon-tandon air yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Dengan adanya tandon ini, air tidak langsung meluap ke permukiman, tetapi ditampung terlebih dahulu sebelum dialirkan ke saluran utama,” Papar Mulyadi. (**)

Editor: (KB10) Share
Pewarta: Yan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *