Pemkot Bengkulu Pantau Terus Harga Bahan Pokok, Meski Cabai Tetap Tinggi

Harga Cabai Pasar Panorama
Foto: Ilustrasi

Pemkot Bengkulu Pantau Terus Harga Bahan Pokok, Meski Cabai Tetap Tinggi

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Dalam usaha menangani angka inflasi di Kota Bengkulu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagrin) setempat secara berkala melakukan pengawasan harga barang pokok di tiga pasar utama, yaitu Pasar Panorama, Pasar Minggu, dan Pasar Barukoto.

Hasil pemantauan tim Perdagrin pada hari Rabu (21/2/24) menunjukkan bahwa belum terjadi kenaikan harga barang pokok, yang berarti harga-harga masih stabil sejak hari sebelumnya.

BACA JUGA: Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Jelaskan Mengenai Lonjakan Harga Beras

“Ada satu komoditas yang mengalami penurunan harga sebesar 10 ribu per kilogram, yaitu cabai merah keriting, Namun harga-harga komoditas lain seperti cabai jawa dan cabai rawit masih tetap tinggi,” ungkap Erika Ariesanti, Kabid Pengembangan Perdagangan Disperdagrin.

Salah satu penyebab tingginya harga cabai adalah curah hujan yang tinggi di beberapa daerah penghasil komoditas tersebut, yang mengakibatkan produksi cabai terganggu atau tidak optimal.

BACA JUGA: Lonjakan Harga Cabai Merah di Kota Bengkulu Mencapai 90 Ribu Rupiah per Kilogram

Sementara itu, harga beras juga masih tinggi karena beras yang tersedia di Kota Bengkulu berasal dari Lampung, dan informasi terakhir menunjukkan bahwa hasil panennya tidak memuaskan. Hal ini mengakibatkan ketersediaan beras di luar Lampung terbatas, termasuk distribusi beras ke Kota Bengkulu.

”Untuk mengatasi kenaikan harga beras, kami merekomendasikan beras SPHP dari Bulog, dengan harga Rp57,500 untuk 1 karung (5 Kg),” tambahnya.

Erika juga menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan untuk membeli beras SPHP ini, yang tersedia di warung dan beberapa toko seperti Hypermart.

BACA JUGA: Harga Sembako Naik Jelang Ramadan, Kemendagri Minta Pengawasan Ketat

Selain itu, menjelang bulan Ramadan, Perdagrin terus melakukan pemantauan terhadap kebutuhan pokok untuk mencegah adanya praktik spekulasi harga menjelang bulan puasa dan hari raya. Upaya ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan barang-barang pokok yang memadai bagi masyarakat. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *