Pemdes Bersama BUMDes Merambung Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Jagung untuk Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan
Foto: Tampak Masyarakat Desa Merambung Bersama Pengurus BUMDes Membersihkan Lahan Yang sudah ditanami Jagung Beberapa Waktu Yang Lalu, (ft/Dok).

Pemdes Bersama BUMDes Merambung Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Jagung untuk Ketahanan Pangan

Kantor-Berita.Com, Kota Bengkulu|| Pemerintah Desa (Pemdes) Merambung, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ketahanan pangan. Pada tahun anggaran 2025, desa ini kembali mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa tahap pertama untuk mendukung program ketahanan pangan yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kepala Desa Merambung, Hamdani, menjelaskan bahwa alokasi dana sebesar itu digunakan untuk program penanaman jagung di lahan-lahan kosong milik desa dan masyarakat. Langkah ini bukan hanya sebagai strategi menjaga ketersediaan pangan lokal, tetapi juga sebagai upaya konkret meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan warga melalui pertanian produktif.

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Desa Simpang Pino, Dukung Instruksi Presiden 2025

Menurut Hamdani, bahwa pada tahun anggaran 2025, pihaknya telah menetapkan alokasi sebesar 20% Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan berbasis masyarakat. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai program budidaya jagung yang digarap langsung oleh BUMDes setempat.

“Sebanyak 20 persen Dana Desa tahap pertama tahun 2025 kami alokasikan untuk ketahanan pangan, dan program ini kami percayakan kepada BUMDes. Saat ini, lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif sudah disulap menjadi lahan pertanian jagung,” Kata Kades Hamdani Minggu (15/6/25).

BACA JUGA: Bhabinkamtibmas Polsek Pino Raya Sambang dengan cara Door to Door warga Kecamatan Pino Raya

Program penanaman jagung yang digagas Desa Merambung memiliki manfaat ganda. Selain menjamin ketersediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat desa, hasil pertanian ini juga dijual ke pasar lokal dan luar desa, sehingga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi desa dan masyarakat.

“Kami tidak hanya ingin desa kami mandiri pangan, tetapi juga ingin agar hasil dari kebun jagung ini bisa dijual dan menambah pendapatan asli desa (PADes), Dengan begitu roda ekonomi di desa bisa terus bergerak,” tambah Hamdani.

BACA JUGA: Koperasi Desa Merah Putih Resmi Dibentuk, Telago Dalam Siap Wujudkan Ekonomi Mandiri

Dalam pelaksanaannya, BUMDes Merambung juga melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen. Hal ini membuat warga merasa memiliki dan turut andil dalam menjaga keberlangsungan program desa.

“Kami ajak masyarakat untuk terlibat langsung, Dengan demikian mereka bukan hanya menjadi penerima manfaat, tapi juga menjadi pelaku aktif pembangunan desa,” Ujar Hamdani.

BACA JUGA: Jembatan Cinto Mandi Nyaris Ambruk, Pemerintah Daerah Diminta Segera Turun Tangan

Dengan ditanamnya jagung, Desa Merambung menargetkan adanya lonjakan produksi hasil panen yang tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi di pasar. Selain untuk konsumsi warga, hasil panen jagung akan dijual melalui BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa.

“Kami ingin BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi desa, Hasil dari jagung ini akan dijual, dan keuntungannya dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program kesejahteraan dan penguatan usaha desa,” tandas Hamdani.

BACA JUGA: Desa Kembang Seri Gelar Jumat Bersih Rutin, Wujud Nyata Kepedulian terhadap Lingkungan

Untuk mewujudkan program ini secara berkelanjutan, Pemdes Merambung juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah, dinas pertanian, hingga sektor swasta. Mereka berharap dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi untuk membantu memperluas program ini.

“Kami terbuka bekerja sama dengan siapa pun yang punya visi sama untuk memajukan desa. Dengan gotong royong dan kerja sama, semua program bisa berjalan maksimal,” Tutup Hamdani. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan
ADV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *