Menteri PUPR Resmikan ISEREC: Pusat Penelitian Energi Surya untuk Masa Depan Hijau Indonesia
KANTOR-BERITA.COM, JAKARTA|| Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meresmikan Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Basuki menyampaikan apresiasinya kepada Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), SERIS-National University of Singapore (NUS), dan Sustainable Energy Association of Singapore (SEAS) atas dukungan mereka dalam pembentukan ISEREC. Pusat penelitian ini diharapkan dapat menjadi fondasi penting bagi pengembangan teknologi tenaga surya di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki menjelaskan bahwa ISEREC akan fokus pada tiga bidang utama: pendidikan, teknologi, dan advisory. Dengan kolaborasi bersama SERIS dan berbagai institusi lainnya, ISEREC diharapkan dapat berperan sebagai pusat produksi dan pengembangan energi terbarukan serta mendukung ekosistem semikonduktor di Indonesia, “ISEREC akan menjadi pusat penting dalam memajukan tenaga surya dan teknologi terkait di tanah air,” ujar Basuki, Dalam Siaran Pers diterima Oleh Kantor-berita.com pada hari Kamis, (03/10/24).
BACA JUGA: Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP atas Laporan Keuangan Kementerian PUPR Tahun 2022
Pembentukan ISEREC bukan hanya sekadar inisiatif penelitian, tetapi juga bagian dari komitmen Indonesia untuk mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi sebesar 29 hingga 31,89 persen melalui upaya mandiri, dan hingga 42,3 persen dengan dukungan internasional. ISEREC akan menjadi salah satu kunci dalam mencapai target tersebut, terutama melalui penelitian dan pengembangan tenaga surya.
Kementerian PUPR juga menunjukkan dukungannya terhadap transisi menuju energi terbarukan dengan mengembangkan berbagai infrastruktur penting, salah satunya adalah pembangunan bendungan multifungsi. Saat ini, Kementerian PUPR telah membangun 248 bendungan, yang tidak hanya mendukung ketahanan air tetapi juga berpotensi menjadi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Siapkan Penataan Kawasan DDTS Bengkulu
“Dari 248 bendungan tersebut, 59 di antaranya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi PLTS terapung dengan total kapasitas mencapai 4.787 MegaWatt (MW),” jelas Basuki, Salah satu proyek PLTS terapung yang telah berhasil direalisasikan adalah PLTS Terapung Cirata, yang berlokasi di Bendungan Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
PLTS Terapung Cirata diresmikan pada 9 November 2023 dan menjadi salah satu proyek percontohan energi terbarukan di Indonesia. Dengan kapasitas 192 MegaWatt peak (MWp), PLTS ini mampu melayani hingga 50.000 rumah tangga dan mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun. Proyek ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan dan menciptakan solusi yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Penanganan Ruas Jalan BPJN PUPR Bengkulu Manfaatkan Aspal Buton
Proyek PLTS Cirata juga diharapkan dapat mendorong pengembangan proyek serupa di bendungan lainnya di Indonesia. Dengan potensi bendungan yang tersebar di seluruh negeri, PLTS terapung bisa menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Dalam acara peluncuran ISEREC, President of Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Danis Hidayat Sumadilaga, turut memberikan pandangannya. Menurut Danis, pembentukan ISEREC adalah hasil dari semangat kolaborasi yang muncul dari forum Engineering 20 (E20), yang merupakan bagian dari Engagement Group of G20 di Bali, “Dengan semangat E20, peluncuran ISEREC merupakan langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutur Danis.
BACA JUGA: PUPR Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan untuk Pembangunan Konstruksi Berkelanjutan
Danis menegaskan bahwa pengembangan energi terbarukan, terutama tenaga surya, memerlukan kolaborasi lintas batas negara. Oleh karena itu, kehadiran ISEREC yang didukung oleh institusi terkemuka seperti SERIS dan universitas-universitas ternama di Indonesia akan membantu mempercepat transisi energi di Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global. (**)
Editor: (KB One) Share
Pewarta: QQ