Kota Bengkulu Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Menjelang Pilkada 2024: Dinas Perindag Gencarkan Pemantauan Pasar
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap stabil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu telah melakukan berbagai langkah pemantauan langsung di masyarakat dan pasar. Arahan tersebut bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, yang berpotensi memicu lonjakan harga di tengah masyarakat pada masa-masa pemilihan.
Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu, Bujang HR, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini persediaan sembako di wilayah Kota Bengkulu terpantau aman. Berdasarkan hasil monitoring rutin di lapangan, tidak ditemukan indikasi kelangkaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan penting lainnya.
BACA JUGA: Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 Melalui Zoom
“Kami pastikan ketersediaan sembako seperti beras, minyak goreng dan lainnya di Kota Bengkulu tetap aman, Hasil pemantauan dan monitoring yang kami lakukan menunjukkan bahwa tidak ada kelangkaan yang terjadi, Program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga masih berjalan dengan baik,” ujar Bujang.
Bujang menambahkan, harga sembako di Kota Bengkulu juga masih tergolong stabil tanpa adanya lonjakan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, harga beras berada di kisaran Rp 18.000 per kilogram, gula pasir Rp 17.500 per kilogram, minyak goreng Rp 17.500 per liter, cabai Rp 26.500 hingga Rp 30.000 per kilogram, bawang merah Rp 40.000 per kilogram, daging ayam Rp 40.000 per kilogram, dan telur Rp 28.000 per kilogram.
BACA JUGA: Jual Beli Ilegal Kios Pasar Panorama Bengkulu, Disperindag Dengan Tegas nyatakan Laporkan!
“Langkah monitoring ini adalah tindak lanjut dari arahan Mendagri dalam rapat koordinasi terkait inflasi, Kami memastikan bahwa sembako di Kota Bengkulu tersedia dengan harga yang stabil, agar masyarakat merasa aman dan kebutuhan sehari-hari mereka tetap tercukupi,” jelas Bujang.
Bujang menekankan bahwa pemantauan ini tidak hanya dilakukan di pusat kota, tetapi juga mencakup berbagai area di Kota Bengkulu agar semua warga mendapatkan akses yang sama terhadap sembako. Pemantauan lapangan dilakukan oleh tim khusus yang ditugaskan untuk mengawasi stok sembako dan perkembangan harga di berbagai pasar tradisional serta pengecer.
BACA JUGA: Disperindag Kota Bengkulu Ajak Laporkan Makanan Kedaluwarsa
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan dan harga sembako tetap terkendali, Langkah ini bertujuan agar distribusi berjalan lancar dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di area pinggiran, dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok mereka,” kata Bujang.
Dalam arahan sebelumnya yang disampaikan melalui rapat koordinasi secara daring, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan penting kepada seluruh kepala daerah untuk memantau ketersediaan sembako, terutama menjelang Pilkada. Tito mengingatkan bahwa masa kampanye Pilkada sering kali menjadi momentum yang rawan terhadap praktik politik uang, termasuk dengan memborong sembako untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai strategi kampanye terselubung.
BACA JUGA: Kenaikan Harga Pangan di Bengkulu: Disperindag Intensifkan Pengawasan untuk Stabilitas Pasar
“Menjelang Pilkada, penting bagi kita semua untuk memantau ketersediaan sembako, terutama beras, Ada potensi sejumlah calon kepala daerah (cakada) membeli sembako dalam jumlah besar untuk dibagikan, Hal ini selain mengarah pada praktik politik uang yang sulit dideteksi oleh Bawaslu, juga bisa menyebabkan kelangkaan sembako di pasar,” ujar Tito. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ