Gerakan Pangan Murah di Kota Bengkulu Segera dimulai: Berikut Jadwalnya
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Menghadapi lonjakan harga beberapa bahan pokok di pasaran, Pemerintah Kota Bengkulu (Pemkot) bersama Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, dan sejumlah distributor, berinisiatif mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kelurahan dan kecamatan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. GPM akan diadakan secara bergilir di beberapa kelurahan di Kota Bengkulu sepanjang bulan November, dengan jadwal khusus yang memungkinkan masyarakat di berbagai lokasi untuk memanfaatkan gerakan ini.
Pada bulan November, GPM akan berlangsung di lima kelurahan, dimulai dari Kelurahan Kandang pada 12 November, diikuti oleh Kelurahan Teluk Sepang pada 14 November, Kelurahan Betungan pada 19 November, Kelurahan Padang Harapan pada 21 November, dan Kelurahan Jitra pada 26 November. Dengan adanya jadwal yang terstruktur ini, Pemkot berharap masyarakat dari berbagai wilayah dapat memanfaatkan GPM untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Gelar Gerakan Pangan Murah: Strategi Tahan Inflasi dan Stabilkan Harga Bahan Pokok
GPM diadakan sebagai upaya antisipatif Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Gerakan ini menyediakan berbagai komoditas pokok seperti beras, telur, bawang, minyak goreng, dan gula pasir yang dijual dengan harga terjangkau. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya harga beberapa komoditas di pasar akibat gejolak ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi.
Menurut Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu, Dadi Hartono, tujuan dari GPM ini adalah untuk memberikan akses harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama di saat harga mengalami kenaikan tajam. Dengan menyediakan bahan pokok yang langsung didistribusikan ke masyarakat, GPM diharapkan dapat membantu menjaga daya beli warga dan mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Akan Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Kendalikan Inflasi
“Kami berharap, dengan adanya GPM ini, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sehingga beban mereka dapat berkurang. Langkah ini juga kami lakukan untuk memastikan stabilitas harga di pasar serta membantu mengendalikan inflasi di Kota Bengkulu,” jelas Dadi Hartono.
Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu, Dadi Hartono, juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar berbelanja secara bijaksana dan menghindari perilaku panic buying, yaitu tindakan membeli kebutuhan pokok secara berlebihan karena khawatir akan kelangkaan. Dalam situasi ekonomi yang cenderung fluktuatif, panic buying justru dapat memperburuk situasi dengan menciptakan kelangkaan barang dan membuat harga semakin melambung.
Dadi mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan dan memanfaatkan GPM dengan bijak, “Kami mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja, membeli sesuai kebutuhan, dan menghindari aksi borong atau penimbunan bahan pangan, Panic buying hanya akan memperparah situasi dan merugikan masyarakat secara keseluruhan,” ungkap Dadi.
Pemkot Bengkulu tidak hanya mengandalkan GPM sebagai solusi sementara, tetapi juga merencanakan langkah-langkah jangka panjang untuk menjaga stabilitas harga pangan. Salah satu fokus utama Pemkot adalah membangun sistem distribusi pangan yang efisien agar harga kebutuhan pokok dapat terkontrol dan tidak mudah bergejolak. Dengan distribusi yang lebih terstruktur dan harga yang stabil, diharapkan Kota Bengkulu dapat menghindari lonjakan harga yang signifikan pada masa-masa tertentu, seperti menjelang hari besar keagamaan.
BACA JUGA: Stabilkan Inflasi, Pemkot Bengkulu Gencarkan Gerakan Pangan Murah dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, Pemkot Bengkulu terus mendorong inisiatif bagi masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan lokal, sehingga ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dapat berkurang. Dengan meningkatnya produksi lokal, harga pangan akan lebih mudah dikendalikan dan masyarakat pun akan mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih terjangkau serta ketersediaan pasokan yang lebih stabil. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
