Pemkot Bengkulu Kendalikan Inflasi September 2024 dengan Gerakan Pangan Murah dan Toko Pangan “Ado Galo”

Inflasi Bengkulu September 2024
Foto: ILustrasi

Pemkot Bengkulu Kendalikan Inflasi September 2024 dengan Gerakan Pangan Murah dan Toko Pangan “Ado Galo”

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu baru saja merilis laporan terbaru mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi yang terjadi pada bulan September 2024. Salah satu sorotan utama dalam laporan tersebut adalah kenaikan harga beras, yang mulai memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di wilayah Bengkulu. Meskipun secara umum, inflasi masih dalam kondisi terkendali, kenaikan harga beras menjadi perhatian khusus pemerintah. Hal ini karena beras merupakan komoditas utama yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Untuk menghadapi ini, Pemerintah Kota Bengkulu telah mengambil sejumlah langkah konkret guna menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat, Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara mandiri di setiap kelurahan, Program ini dijalankan bekerja sama dengan Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, dan para distributor.

BACA JUGA: Inflasi Bengkulu September 2024 Terkendali: IHK Naik, Daya Beli Stabil

Melihat kenaikan harga beras yang terus meningkat, Pemerintah Kota Bengkulu merespons dengan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini diluncurkan dengan tujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok, termasuk beras, dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Langkah ini sangat penting mengingat beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Bengkulu.

Dengan digelarnya GPM di setiap kelurahan, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Kerja sama antara Pemkot Bengkulu, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, dan para distributor pangan memastikan ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya dapat terdistribusi dengan baik. Gerakan ini diharapkan mampu menahan laju inflasi yang didorong oleh kenaikan harga beras.

BACA JUGA: Stabilkan Inflasi, Pemkot Bengkulu Gencarkan Gerakan Pangan Murah dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat dari Gerakan Pangan Murah langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan tersedianya komoditas pokok dengan harga yang lebih terjangkau, daya beli masyarakat tetap terjaga. Hal ini tentu sangat penting dalam situasi di mana harga beras terus mengalami kenaikan. Gerakan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Pemkot Bengkulu proaktif dalam menghadapi permasalahan ekonomi yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Selain menjalankan program Gerakan Pangan Murah, Pemerintah Kota Bengkulu juga berusaha untuk memperkuat pasokan beras di daerahnya melalui kerja sama dengan daerah penghasil beras. Salah satu daerah yang diajak bekerja sama adalah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, yang dikenal sebagai salah satu penghasil padi terbesar di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Rapat Koordinasi TPID: Arif Gunadi Tekankan Peran OPD dalam Pengendalian Inflasi Bengkulu

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan harga beras di masa mendatang. Dengan kerja sama ini, Pemkot Bengkulu berharap dapat memastikan ketersediaan beras yang cukup, sekaligus menekan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kabupaten Musi Banyuasin dipilih sebagai mitra kerja sama karena daerah ini memiliki produksi padi yang melimpah. Pemkot Bengkulu melihat potensi besar dari kerjasama ini dalam menjaga stabilitas harga beras di Bengkulu. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat sektor ketahanan pangan di wilayah Bengkulu, sehingga masyarakat tidak lagi terlalu bergantung pada distribusi beras dari luar wilayah.

BACA JUGA: Pengendalian inflasi Daerah, Gubernur Bengkulu Pimpin High Level Meeting TPID

Selain langkah-langkah tersebut, Pemkot Bengkulu juga terus mendorong keberadaan Toko Pangan “Ado Galo” sebagai salah satu upaya dalam menekan inflasi. Toko ini dibuka dengan tujuan untuk menyediakan berbagai bahan pokok, termasuk beras, dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Kota Bengkulu. Keberadaan toko ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau.

Dengan adanya Toko Pangan “Ado Galo”, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan akses ke bahan pangan berkualitas tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga yang tidak terkendali. Inisiatif ini sekaligus menjadi salah satu langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan bahwa masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, terutama dalam kondisi ekonomi yang menantang seperti sekarang.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Intensifkan Pengawasan Harga Bahan Pokok Untuk Kendalikan Inflasi

Pemkot Bengkulu juga memastikan bahwa ketersediaan beras di Toko Pangan “Ado Galo” selalu terjaga. Hal ini menjadi prioritas utama, mengingat beras adalah salah satu komoditas yang paling rentan terhadap fluktuasi harga. Dengan adanya stok yang cukup, diharapkan harga beras di toko ini bisa lebih terkontrol, sehingga tidak memberikan tekanan tambahan pada inflasi. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *