BPOM Bengkulu Lakukan Penilaian Desa, Pasar dan Sekolah Terbaik 2024
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sepanjang tahun 2024 aktif melakukan penilaian terhadap program gerakan keamanan pangan di desa, pasar, dan sekolah, Hasil penilaian tersebut telah melahirkan yang terbaik di masing-masing kategori, untuk selanjutnya mewakili Provinsi Bengkulu pada lomba tingkat nasional yang digelar oleh BPOM RI tahun 2025.
Pengumuman desa, pasar, dan sekolah terbaik ini disampaikan pada acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Gerakan Keamanan Pangan Desa dan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Berbasis Komunitas Tahun 2024, Acara berlangsung di Hotel Santika, pada Selasa (19/11/24).
BACA JUGA: BPOM Bengkulu Gencarkan Pengawasan Pangan Dalam Melindungi Kesehatan Masyarakat
Acara Monev dibuka oleh Staf Ahli Walikota Bengkulu, Rosminiarty, yang mewakili Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi, Turut hadir Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, beserta peserta dari dinas PMD dan Disperindag se-Provinsi Bengkulu.
Dalam acara tersebut, diumumkan bahwa: Desa terbaik adalah Desa Kungkai Baru, Kabupaten Seluma, Pasar terbaik adalah Pasar Kota Medan, Kabupaten Bengkulu Selatan, Sekolah terbaik adalah SD Negeri 71, Kota Bengkulu, Ketiga kategori ini dipilih berdasarkan intervensi keamanan pangan yang dilakukan BPOM selama tahun 2024.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu dan BPOM Tingkatkan Edukasi Produk Aman melalui Pembentukan Kader Penyuluh
“Selama 2024, kami melakukan program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Provinsi Bengkulu, Dari penilaian kami, beberapa pasar, desa dan sekolah yang kami intervensi menunjukkan hasil terbaik, seperti pengelolaan sampah, kebersihan, hingga inisiatif program keamanan pangan, Pemenang ini akan kami ajukan untuk berkompetisi di tingkat nasional pada tahun 2025,” ujar Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram.
Yogi menjelaskan bahwa untuk menilai sekolah, desa, dan pasar, pihaknya menggunakan kriteria ketat yang mencakup berbagai aspek, termasuk: Sarana dan Prasarana (Sarpras): Kondisi fisik fasilitas, seperti kantin sekolah dan area pasar, Kebersihan: Prosedur kebersihan yang diterapkan oleh petugas kantin atau pasar, Inisiasi Program: Langkah-langkah inovatif yang diambil untuk menciptakan lingkungan pangan yang aman.
BACA JUGA: BPOM dan Pemkot Bengkulu Tingkatkan Pengawasan Jajanan Sekolah
Menurut Yogi, SD Negeri 71 Kota Bengkulu berhasil menjadi yang terbaik karena memenuhi seluruh kriteria dengan baik, “Kami menilai kebersihan makanan di kantin, kondisi petugas, serta bagaimana sekolah tersebut menginisiasi program keamanan pangan. SD Negeri 71 menjadi yang terbaik tahun ini,” tambah Yogi.
Staf Ahli Walikota Bengkulu, Rosminiarty, yang hadir mewakili Pj Walikota, menyampaikan apresiasi atas program BPOM yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Saka POM Kota Bengkulu Intensifkan KIE Bahaya Obat dan Makanan
“Keamanan pangan sangatlah penting, karena menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga kesehatan masyarakat, hal seperti ini memungkinkan kita untuk mengetahui kemajuan program, mengevaluasi target capaian, serta menyusun rencana yang lebih baik untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Rosminiarty.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk pasar, desa, sekolah, dan masyarakat, untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan pangan yang aman, “Semua pihak harus berperan serta dalam mewujudkan keamanan pangan di masyarakat, Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan warga,” Tegasnya. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
