Provinsi Bengkulu Targetkan Investasi 22 Triliun di 2024, DPMPTSP Genjot Pertumbuhan
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mencapai target investasi sebesar Rp6,7 triliun pada tahun 2024. Upaya ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu dengan menarik lebih banyak investasi di berbagai sektor.
Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, memaparkan capaian investasi Provinsi Bengkulu hingga triwulan kedua tahun 2024. Dari data yang dihimpun, realisasi investasi di Bengkulu sudah mencapai Rp2,9 triliun hingga akhir Juni. Angka ini mencakup Rp1,2 triliun pada triwulan pertama dan Rp1,79 triliun di triwulan kedua. Saat ini, data untuk triwulan ketiga masih dalam proses pelaporan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Forum Konsultasi Publik DPMPTSP Bengkulu, PJ Walikota: Tingkatkan Standar Pelayanan untuk Masyarakat
Dalam penetapan target investasi, DPMPTSP Bengkulu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta arahan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia. Berdasarkan rencana strategis yang disusun, target investasi untuk Provinsi Bengkulu adalah sebesar Rp6,7 triliun pada tahun 2024. Namun, jika merujuk pada target yang lebih tinggi dari pemerintah pusat melalui BKPM, angka ini sebenarnya bisa mencapai Rp22 triliun.
Meskipun target yang ditetapkan oleh BKPM lebih tinggi, Supran tetap optimis bahwa DPMPTSP Bengkulu mampu mencapai target yang telah ditetapkan dalam renstra. Dengan sisa waktu satu triwulan lagi di tahun 2024, Supran yakin bahwa angka target tersebut masih bisa direalisasikan melalui kerja sama aktif dari berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Kepala DPMPTSP Sebut: Optimis Investasi Kota Bengkulu 2024 Menunjukan Tren Positif
”Hingga triwulan kedua, realisasi investasi kita sudah mencapai Rp2,9 triliun, Angka ini sesuai dengan target yang tercantum dalam renstra kami yaitu Rp6,7 triliun, Insyaallah dengan sisa waktu di triwulan ketiga dan keempat, kami optimis target tersebut bisa tercapai,” ungkap Supran.
Supran juga menjelaskan bahwa realisasi investasi di Bengkulu didorong oleh beberapa sektor unggulan. Sektor perkebunan, pertambangan, industri, serta makanan menjadi penyumbang utama investasi di provinsi ini. Selain itu, sektor energi, terutama energi terbarukan, juga turut menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Bengkulu. Investasi asing ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA: Deklarasi Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia oleh DPMPTSP dan DUKCAPIL Kota Bengkulu
“Perkebunan, pertambangan, industri, dan sektor makanan adalah pilar utama investasi di Bengkulu, Selain itu, sektor energi, khususnya yang melibatkan investor asing, juga sedang berkembang dan diharapkan dapat terus berkontribusi pada target investasi kita,” jelas Supran. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ