Polres Kaur Intensifkan Koordinasi dengan SPBU untuk Atasi Gangguan Suplai BBM

Polres Kaur
Foto: Polres Kaur Intensifkan Koordinasi dengan SPBU untuk Atasi Gangguan Suplai BBM, (foto/Ist).

Polres Kaur Intensifkan Koordinasi dengan SPBU untuk Atasi Gangguan Suplai BBM

KANTOR-BERITA.COM, KAUR|| Polres Kaur, yang berada di bawah naungan Polda Bengkulu, melakukan koordinasi intensif dengan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terkait gangguan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM). Gangguan ini terjadi akibat pecahnya saluran bongkar BBM di PT Pertamina Petra Niaga Pulau Bai, Bengkulu. Akibat kerusakan ini, suplai BBM harus dialihkan dari PT Pertamina Petra Niaga wilayah Lampung, menyebabkan keterlambatan pengiriman ke wilayah Kaur.

Saat ini, tiga SPBU di Kabupaten Kaur—SPBU Maje, SPBU Syamhardi Saleh di Kecamatan Kaur Selatan, dan SPBU Tanjung Kemuning—mengalami kendala dalam penyediaan BBM. Kelangkaan ini telah menyebabkan antrian panjang kendaraan, yang berpotensi menimbulkan masalah lain seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: Pemutihan Pajak Kendaraan 2024, Kasat Lantas Mukomuko: Manfaatkan Program yang Diberikan

Untuk mengatasi masalah ini, Polres Kaur melalui Unit II Sat Intelkam melakukan deteksi dini dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi dampak buruk dari kelangkaan BBM. Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying BBM, yang bisa memperparah situasi.

PT Pertamina Petra Niaga Pulau Bai saat ini sedang melakukan perbaikan pipa saluran yang rusak. Namun, belum ada kepastian kapan suplai BBM dari Pulau Bai akan kembali normal. Sementara itu, BBM jenis pertalite, pertamax, dan bio solar tetap disuplai dari Lampung untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Kaur, meskipun ada keterlambatan karena jarak tempuh yang cukup jauh.

BACA JUGA: Kapolres Bengkulu Selatan Imbau Waspada Pencurian Hewan Ternak Menjelang Idul Adha 2024

Kapolres Kaur, AKBP Eko Budiman, melalui Kasie Humas AKP Joni Silaen, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberi pemahaman terkait situasi ini.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik membeli BBM. Deteksi dini terhadap segala kemungkinan terus dilakukan dan sosialisasi kepada masyarakat juga ditingkatkan guna memberikan pemahaman terkait kerusakan pipa di depo Pertamina Pulau Bai Bengkulu,” ujar AKP Joni Silaen.

BACA JUGA: Kapolres Mukomuko Imbau Warga Kandangkan Hewan Ternak demi Keselamatan di Jalan Raya

Kelangkaan BBM tidak hanya menyebabkan antrian panjang di SPBU, tetapi juga bisa memicu kenaikan harga BBM di tingkat pengecer. Kondisi ini tentu merugikan masyarakat, terutama mereka yang sangat bergantung pada BBM untuk kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif dan koordinasi yang dilakukan Polres Kaur sangat penting untuk menjaga stabilitas di daerah tersebut.

Polres Kaur juga berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk memastikan distribusi BBM dilakukan secara merata dan adil. Mereka juga menekankan pentingnya transparansi informasi agar masyarakat mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi dan upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Ahmad Irsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *