Polda Bengkulu Gandeng Media Perkuat Sosialisasi Anti-Terorisme dan Radikalisme demi Jaga Keutuhan NKRI
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Polda Bengkulu terus menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media, untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Tindakan proaktif ini dilakukan guna mencegah penyebaran paham-paham berbahaya yang berpotensi merusak persatuan dan menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat.
Bidang Humas Polda Bengkulu aktif menyebarkan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi melalui berbagai saluran komunikasi. Paur Pensat Bid Humas Polda Bengkulu, Iptu Desti Sukarlia Sari, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan sosialisasi secara intensif melalui media sosial, media online, cetak, hingga elektronik.
BACA JUGA: Ikrar Bersama Menjaga Keutuhan dan Keharmonisan Provinsi Bengkulu Dari Intoleransi dan Radikalisme
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap paham-paham radikalisme, terorisme dan intoleransi, Paham-paham ini berpotensi merusak persatuan bangsa dan memicu gesekan antar umat beragama,” ungkap Iptu Desti.
Dalam upaya ini, media berperan penting sebagai perantara informasi dan edukasi. Dengan kerja sama antara Polri dan media, pesan-pesan antiterorisme dapat lebih mudah disampaikan ke seluruh lapisan masyarakat. Sosialisasi ini menjadi bagian dari langkah preventif Polda Bengkulu untuk menjaga ketentraman di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Pemuda Bengkulu Bersatu Melawan Radikalisme dan Terorisme
Selain sosialisasi, Polda Bengkulu juga meningkatkan pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan yang mencurigakan, yang diduga terkait dengan paham radikal. Melalui satuan kerja khusus yang ditugaskan, Polda memantau setiap kegiatan dan aliran yang dianggap berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan masyarakat Bengkulu.
Pemantauan ini difokuskan pada berbagai aktivitas yang dinilai mengarah pada pengembangan radikalisme atau ekstremisme. Polda Bengkulu telah membentuk satuan khusus yang bertugas melakukan deteksi dini terhadap aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan nasional. Pemantauan ini menjadi langkah penting bagi kepolisian untuk memastikan bahwa setiap indikasi potensi radikalisme dapat segera ditindaklanjuti sebelum berkembang lebih jauh.
BACA JUGA: Arif Gunadi Saksi Penyerahan RAN-PE Awards 2024: Komitmen Pemkot Bengkulu Cegah Ekstremisme
Polda Bengkulu mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk aktif berperan dalam memerangi radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Iptu Desti menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan kepada kantor polisi terdekat. Hal ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak kelompok radikal yang berusaha menyebarkan paham ekstremis.
“Kami berharap Polri dan masyarakat dapat bersatu dalam menolak dan memerangi radikalisme serta intoleransi, Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mencegah paham yang dapat merusak persatuan bangsa ini,” ujar Iptu Desti.
BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Tengah Dukung Kegiatan “KENDURI” untuk Desa Siaga Resiliensi
Dalam menghadapi maraknya propaganda yang menyebarkan paham radikal, Polda Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan berhati-hati dalam menerima informasi, terutama jika terkait isu-isu sensitif seperti terorisme dan radikalisme. Iptu Desti menambahkan, upaya ini tidak hanya ditujukan untuk menjaga ketertiban sosial, tetapi juga untuk mendukung pemerintah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Masyarakat diminta untuk tetap solid dan tidak mudah terpecah belah, Jika mendengar isu-isu yang mencurigakan terkait radikalisme atau intoleransi, segera laporkan kepada kepolisian atau Bhabinkamtibmas setempat,” Tegas Iptu Desti. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ