Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Perginya Legenda Gulat Bengkulu, Edy Santoso
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Bengkulu kehilangan salah satu legenda olahraga gulatnya, Drs. H. Edy Santoso, yang wafat pada usia 65 tahun. Sang legenda ini telah kembali kehadirat Sang Pencipta pada Sabtu (9/9/23) pukul 04.45 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, akibat serangan jantung yang tak terduga.
Anak almarhum, Dimas, memberi tahu bahwa sang ayah telah menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, kehendak Tuhan tak terduga, dan Edy Santoso dipanggil untuk menghadap Yang Maha Kuasa.
BACA JUGA: Razia Gabungan Bengkulu: 30 Kendaraan Melanggar Terjaring
Dimas berbicara dengan penuh rasa kagum terhadap almarhum ayahnya, menggambarkan Edy Santoso sebagai sosok yang baik hati dan tegas, namun penuh humor. Semua anak didiknya sangat menghormatinya dan mencintainya. Dimas juga mengungkapkan rasa kehilangannya yang mendalam dan memohon maaf atas segala kehilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama almarhum masih hidup.
Wakil Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu, Drs. Sanuludin, mengungkapkan duka cita atas kepergian Edy Santoso. Ia berdoa semoga semua kesalahan dan kekhilafan almarhum diterima oleh Sang Pencipta, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran, keikhlasan, serta peningkatan amal ibadahnya.
Edy Santoso, seorang atlet asal Provinsi Bengkulu yang berkompetisi di cabang olahraga gulat, meraih medali emas di SEA Games untuk Merah Putih. Kontribusi berharga almarhum tak hanya sebatas pada prestasinya sebagai atlet, melainkan juga sebagai pelatih nasional untuk kontingen Indonesia dan pelatih Gulat Bengkulu. Kepergian beliau merupakan kerugian besar, tidak hanya bagi Bengkulu, tetapi juga untuk dunia gulat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
H. Edy Santoso, lahir di Palembang pada 27 Juni 1958, adalah seorang pensiunan ASN Pemprov Bengkulu yang selama hidupnya sangat berdedikasi untuk meningkatkan prestasi olahraga di Bengkulu, terutama di cabang olahraga gulat.
Bengkulu akan merindukan legenda gulatnya ini, dan beliau akan dimakamkan di tanah yang telah menjadi tempat berkiprahnya selama ini, Bengkulu. Semoga almarhum beristirahat dengan tenang. Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. (Mangcek)