Penyaluran KUR Bengkulu 2,42 Triliun di 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Penyaluran KUR Bengkulu 2024
Pencapaian Penyaluran KUR Bengkulu 2,42 Triliun di 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, (Ft/Ist).

Penyaluran KUR Bengkulu 2,42 Triliun di 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu hingga Oktober 2024 mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp 2,42 triliun. Dana tersebut telah disalurkan kepada 34.179 debitur di seluruh wilayah provinsi. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam penyerapan KUR di Bengkulu, yang diperkirakan terus meningkat seiring dengan bertambahnya minat pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, penyaluran KUR pada tahun 2024 mengalami kenaikan signifikan sebesar 36,33 persen sejak awal tahun. Peningkatan ini merupakan bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM).

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Dorong UMKM Tumbuh Lewat KUR Tanpa Bunga

“Peningkatan ini mencerminkan semakin besarnya kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha kecil terhadap KUR sebagai salah satu instrumen pembiayaan yang dapat diandalkan, Selain itu, program ini juga merupakan langkah pemerintah untuk memperluas akses permodalan bagi UKM di Bengkulu,” ujar Irfan dalam keterangannya pada Minggu, (20/10/24).

Dari seluruh wilayah di Bengkulu, Kabupaten Mukomuko mencatat angka penyaluran KUR terbesar, yaitu mencapai Rp 457 miliar, dengan jumlah debitur sebanyak 4.781 orang. Angka ini menunjukkan betapa besarnya peran Kabupaten Mukomuko dalam pengembangan ekonomi lokal, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah.

BACA JUGA: Pertumbuhan Industri Keuangan di Bengkulu: Kredit Bank Meningkat hingga Rp28,21 Triliun pada April 2024

Sebaliknya, Kabupaten Kepahiang mencatat penyerapan KUR terendah, dengan total Rp 70,8 miliar yang disalurkan ke 1.038 debitur, Meskipun lebih rendah dibandingkan Mukomuko, penyaluran KUR di Kepahiang tetap menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut yang dapat terus berkembang melalui dukungan pembiayaan seperti KUR.

Berdasarkan data yang tersedia, tiga sektor ekonomi utama yang paling banyak memanfaatkan fasilitas KUR di Bengkulu adalah sektor perkebunan, pertanian, dan perdagangan. Sektor ketiga ini memang merupakan tulang punggung ekonomi daerah, mengingat Bengkulu memiliki potensi alam yang besar dalam bidang perkebunan dan pertanian, serta perdagangan yang menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat setempat.

BACA JUGA: Penyaluran KUR di Bengkulu Capai Rp646,4 Miliar, Sektor Pertanian Dominasi Penerima Manfaat

“Perkebunan, pertanian, dan perdagangan merupakan sektor yang paling diminati oleh para penerima manfaat KUR, Sektor ketiga ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ekonomi lokal Bengkulu,” jelas Irfan.

Dengan memanfaatkan KUR, para pelaku usaha di sektor-sektor ini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan usahanya, meningkatkan produktivitas, dan memperluas pasar. Program ini juga membantu mereka dalam menghadapi tantangan pendanaan yang sering menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha.

BACA JUGA: Pemkab Tambah Penyertaan Modal BPR Mukomuko sebesar 13 Miliyar

Selain KUR, masyarakat di Bengkulu juga memanfaatkan program pembiayaan ultra mikro (UMi) yang dikhususkan untuk usaha-usaha dengan skala yang lebih kecil. Hingga Oktober 2024, penyaluran UMi di Provinsi Bengkulu telah mencapai Rp 52,80 miliar, dengan jumlah debitur sebanyak 10.195 orang.

Program UMi ini menawarkan syarat yang lebih mudah dan bunga yang lebih rendah dibandingkan KUR, sehingga menjadi solusi pembiayaan yang ideal bagi pelaku usaha mikro yang sering kali kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional.

BACA JUGA: Pertumbuhan Signifikan Pemanfaatan KUR di Bengkulu: Dorongan Besar bagi UMKM

”UMi memberikan pembiayaan alternatif bagi pelaku usaha mikro yang mungkin tidak dapat memenuhi persyaratan KUR, Ini adalah langkah penting dalam memberikan modal akses yang lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tambah Irfan.

Penyaluran KUR dan UMi di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, pelaku usaha di berbagai sektor dapat mengembangkan usahanya secara lebih optimal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

”Dengan KUR, kami berharap pelaku usaha kecil dan menengah di Bengkulu bisa semakin kompetitif dan produktif, Hal ini tidak hanya akan menguntungkan mereka secara individu, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan,” ujar Irfan. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *