Pemkab Tambah Penyertaan Modal BPR Mukomuko sebesar 13 Miliyar

Penyertaan Modal
Foto: Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto (BU)

Pemkab Tambah Penyertaan Modal BPR Mukomuko sebesar 13 Miliyar

KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang berada di Provinsi Bengkulu berencana untuk meningkatkan jumlah penyertaan modal mereka dalam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) lokal dari Rp10,5 miliar menjadi Rp13 miliar. Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto, mengungkapkan hal ini pada hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2024, menegaskan bahwa terdapat penambahan sebesar Rp2,5 miliar dalam penyertaan modal tersebut.

“Kami berencana untuk menambah penyertaan modal kami ke BPR dari Rp10,5 miliar menjadi Rp13 miliar tahun ini, Insya Allah,” ujar Abdiyanto.

BACA JUGA: Seleksi JPT Pratama di Mukomuko Selesai, 9 Jabatan Eselon II Siap diisi 

Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kebiasaan untuk secara rutin menambah penyertaan modal ke BPR. Tujuan utama dari penambahan ini adalah untuk memungkinkan bank daerah tersebut untuk memperluas bisnisnya di sektor perbankan.

Abdiyanto juga menambahkan bahwa dengan penambahan penyertaan modal ini, diharapkan BPR dapat tumbuh dan memiliki dampak langsung terhadap perekonomian lokal serta meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Alokasikan Dana untuk Mesin PLTD RS Pratama

Abdiyanto berharap bahwa keberadaan BPR di daerah tersebut dapat mendorong perkembangan ekonomi para pedagang mikro kecil di Kabupaten Mukomuko. Ia menegaskan bahwa apabila BPR dapat berkembang, keuntungan yang diperolehnya diharapkan dapat berkontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD), serupa dengan yang telah dilakukan oleh Bank Bengkulu.

Dalam upaya untuk meningkatkan bisnis BPR, Abdiyanto menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah belajar dari pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jam Gadang di Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan tersebut menghasilkan beberapa pelajaran berharga, termasuk pengadopsian sistem kerja yang efektif yang telah memungkinkan BPR Jam Gadang mencapai target rencana bisnisnya secara maksimal.

BACA JUGA: Hadapi Kerawanan Pangan di Kabupaten Mukomuko, Pemkab Antisipasi

Salah satu inovasi yang menarik dari BPR Jam Gadang adalah program jemput bola, dimana bank memiliki tim khusus yang bertugas mengumpulkan tabungan dan angsuran kredit langsung dari nasabah.

“BPR tersebut memiliki sekitar 16 petugas yang bertugas setiap hari untuk mengumpulkan tabungan dan kredit dari nasabah, Inovasi ini menunjukkan kekuatan nyata mereka di tengah masyarakat, dengan penerimaan BPR yang terukur setiap hari dan setiap minggu,” kata Abdiyanto.

BACA JUGA: RS Pratama Desa Air Buluh Mukomuko Siap Beroperasi

Ia juga menekankan bahwa setiap petugas diberikan target tertentu, memastikan bahwa capaian BPR dapat diukur dengan jelas dan sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Selain itu, BPR juga memiliki program lain yang sangat membantu, yaitu kredit usaha rakyat daerah (KURDA) yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop). Program ini dirancang untuk mendukung perkembangan usaha kecil di daerah, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan BPR dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui inisiatif perbankan yang inovatif dan inklusif. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Budi Utoyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *