Penutupan Latihan Kekar Malindo 47: TNI AD dan TDM Perkuat Persahabatan Indonesia-Malaysia
KANTOR-BERITA.COM, SINGKAWANG|| Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Singkawang, turut menghadiri Upacara Penutupan Latihan Bersama (Latma) Kekar Malindo 47 AB/2024 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan Tentera Darat Malaysia (TDM) di Lapangan Equator Brigif 19/Kh, pada Senin, (11/11/24) Latihan yang melibatkan 75 prajurit TNI AD dan 75 prajurit TDM ini berlangsung sejak 1 November 2024 dan ditutup secara resmi oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, serta Panglima 1 Divisyen TDM, Mejar Jeneral Datuk Mohamed Fauzi Bin Kamis.
Upacara penutupan latihan ini dipimpin oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, dan Panglima 1 Divisyen TDM, Mejar Jeneral Datuk Mohamed Fauzi Bin Kamis, Dalam sambutannya Mayjen TNI Iwan Setiawan mengapresiasi kekompakan antara dua negara bertetangga ini, serta pentingnya latihan tahunan yang memperkuat hubungan persahabatan dan sinergi militer antara Indonesia dan Malaysia.
BACA JUGA: Tonggak Sejarah dan Peran Inspiratif Polwan dalam Dunia Kepolisian Indonesia
“Indonesia dan Malaysia ditakdirkan untuk selalu bersama, dengan hubungan erat yang sudah terjalin sejak 1957, Semoga hubungan ini tetap kokoh berdasarkan kesamaan sejarah dan budaya yang telah kita miliki bersama,” ungkap Iwan Setiawan.
Pangdam XII/Tanjungpura menekankan bahwa latihan bersama ini merupakan momentum penting bagi para prajurit untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi yang baik antara dua angkatan bersenjata, Ia berharap melalui latihan ini, Indonesia dan Malaysia dapat terus memelihara persahabatan yang harmonis dan memperkuat kemampuan militer untuk menghadapi berbagai tantangan.
BACA JUGA: Pemkab Kubu Raya Tingkatkan Kompetensi ASN, untuk Pelayanan Publik Optimal
Latihan Kekar Malindo 47 ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan pemahaman antara kedua negara dalam menghadapi potensi ancaman terhadap kedaulatan, Menurut Mayjen Iwan Setiawan, latihan bersama ini menjadi ajang evaluasi bagi TNI AD dan TDM untuk menilai sejauh mana kemampuan dan batas kekuatan masing-masing jika dihadapkan pada ancaman yang dapat mengganggu keamanan nasional.
“Latihan ini adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat dan batas kemampuan kedua angkatan bersenjata kita dalam menghadapi potensi ancaman kedaulatan di masing-masing negara,” Ujar Iwan Setiawan.
BACA JUGA: Optimalisasi Potensi Maritim: Kolaborasi TNI AL dan Pemprov Bengkulu
Di kesempatan yang sama, Panglima 1 Divisyen TDM, Mejar Jeneral Datuk Mohamed Fauzi Bin Kamis, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya hubungan militer antara Indonesia dan Malaysia, Menurutnya kerja sama ini merupakan bukti nyata dari komitmen kedua negara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
”Sejarah telah mengajarkan kita untuk selalu bekerja sama dan bersepakat guna memperkuat pertahanan kita masing-masing,” Diungkapkan Fauzi.
BACA JUGA: Workshop BPKP Bengkulu: Optimalkan Tata Kelola BUMD, BLU/D, dan BUMDes untuk Pembangunan Daerah
Setelah upacara penutupan, acara dilanjutkan dengan berbagai demonstrasi keterampilan militer dari prajurit TNI AD dan TDM, Para prajurit menunjukkan kemampuan bela diri dan mempersembahkan yel-yel yang mencerminkan semangat dan kekompakan mereka dalam menjalani latihan bersama ini, Demonstrasi tersebut tidak hanya menjadi ajang pamer kemampuan, tetapi juga simbol dari persatuan yang semakin erat antara dua negara.
Penampilan yang penuh semangat ini mendapatkan sambutan hangat dari para hadirin yang menyaksikan, termasuk pejabat militer dan sipil kedua negara, Demonstrasi ini sekaligus menegaskan bahwa TNI AD dan TDM memiliki komitmen yang kuat untuk terus berlatih dan memperkuat hubungan demi menjaga keamanan kawasan. (**)
Editor: (KB10) Share
Pewarta: Yan