Pemkot Bengkulu Wajibkan Calon Pengantin Miliki Sertifikat “Elsimil”

Sertifikat Elsimil
Foto: Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma. (dok).

Pemkot Bengkulu Wajibkan Calon Pengantin Miliki Sertifikat “Elsimil” Cegah Stunting

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu mewajibkan calon pengantin di wilayah tersebut untuk memiliki sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil). Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma, menjelaskan bahwa setiap pasangan yang akan menikah harus mendaftar di Elsimil tiga bulan sebelum pernikahan untuk mendeteksi kesehatan calon pengantin.

“Setiap pasangan wajib mendaftar di Elsimil agar kesehatan calon pengantin dapat terdeteksi pada tiga bulan menjelang pernikahan,” kata Dewi Dharma di Bengkulu, Kamis (16/5/24)

BACA JUGA: Evaluasi Penilaian Kinerja Stunting di Kota Bengkulu Tahun 2024: Upaya dan Inovasi Menuju Zero Stunting

Sertifikat Elsimil merupakan inovasi dari BKKBN yang bertujuan menekan angka stunting dan ditujukan kepada calon pengantin. Aplikasi ini dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) sejak awal 2022 untuk mencegah stunting sejak dini. Melalui aplikasi ini, potensi lahirnya bayi stunting dapat dideteksi lebih awal berdasarkan kondisi kesehatan calon pasangan pengantin.

“Calon pengantin diwajibkan mengunduh aplikasi Elsimil sebelum menikah dan mengisi kuesioner berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Aplikasi ini akan menilai secara otomatis apakah kondisi calon pengantin perempuan ideal atau berisiko untuk hamil dan melahirkan,” Terang Dewi.

Di sisi lain, DP3AP2KB Kota Bengkulu juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan lancar. Kolaborasi antara BKKBN, Kemenag, dan pemerintah daerah menjadi kunci suksesnya program Elsimil dalam mencegah stunting. Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar lebih banyak calon pengantin yang memahami pentingnya mendaftar di Elsimil dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Bengkulu Tengah Lakukan Rembuk Stunting

“Dengan mengedepankan inovasi seperti aplikasi Elsimil dan memperkuat edukasi serta pendampingan, diharapkan tujuan ini dapat tercapai dengan baik,” tutur Dewi

Dewi Dharma menambahkan bahwa edukasi melalui aplikasi Elsimil mencakup berbagai aspek penting yang perlu dipahami oleh calon pengantin. Informasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan pencegahan kanker diberikan untuk membantu calon pengantin membuat keputusan yang tepat terkait pernikahan dan kehamilan. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka serta anak-anak yang akan dilahirkan.

Sementara itu, Pemkot Bengkulu juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan asupan gizi anak-anak di bawah lima tahun. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya holistik untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut. Dengan menjamin asupan gizi yang baik, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

BACA JUGA: DP3AP2KB Kota Bengkulu Salurkan BKB Kit Stunting: Upaya Peningkatan Deteksi Dini Stunting

Lanjut Dewi, Sertifikat Elsimil memiliki sejumlah manfaat untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut, seperti menjadi alat skrining bagi calon pengantin dan calon anak. Selain itu, aplikasi ini juga berfungsi sebagai data untuk intervensi petugas dan menjadi media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil, terutama yang berkaitan dengan risiko stunting. Edukasi yang diberikan meliputi kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan pencegahan kanker.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga terus berupaya menekan angka stunting di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat pendampingan terhadap ibu hamil. Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eka Rika Rino, menyatakan bahwa selain memperkuat pendampingan, pihaknya juga terus meningkatkan penyuluhan terhadap pasangan calon pengantin dan menjamin asupan gizi anak-anak di bawah umur lima tahun.

Eka Rika Rino menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan penyuluhan yang komprehensif kepada masyarakat, terutama calon pengantin dan ibu hamil. Penyuluhan ini mencakup pentingnya menjaga kesehatan sejak sebelum hamil, selama kehamilan, dan setelah melahirkan. Diharapkan dengan adanya penyuluhan yang intensif, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi dan gizi akan meningkat.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Diminta Sebagai Narasumber dalam Raker Mendatang Terkait Penurunan Stunting

Selain itu, Pemkot Bengkulu juga bekerja sama dengan berbagai lembaga non-pemerintah dan organisasi masyarakat untuk memperluas jangkauan edukasi dan penyuluhan. Upaya ini bertujuan agar informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan gizi dapat tersebar luas dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, penggunaan aplikasi Elsimil oleh calon pengantin diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mencegah stunting. Dengan deteksi dini dan edukasi yang tepat, risiko stunting dapat diminimalkan, sehingga anak-anak yang lahir nantinya dapat tumbuh sehat dan cerdas. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkualitas. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *