Pemkot Bengkulu Bangun Pusdalops BPBD untuk Perkuat Mitigasi Bencana
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota Bengkulu terus memperkuat sistem mitigasi bencana dengan membangun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) atau command center di area kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Pembangunan ini merupakan bagian dari proyek Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP), yang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Bank Dunia.
Pembangunan Pusdalops ini ditargetkan rampung pada April mendatang dan akan menjadi pusat kendali utama dalam penanggulangan bencana di Kota Bengkulu. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, menyampaikan optimisme bahwa fasilitas ini akan segera beroperasi dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Bengkulu, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
“Kami optimis pembangunan ini selesai tepat waktu sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk meningkatkan koordinasi dan respons cepat terhadap bencana,” ujar Will Hopi, Kamis (13/2).
Sebagai daerah yang rawan terhadap berbagai bencana, mulai dari gempa bumi, tsunami, tanah longsor, hingga banjir, keberadaan command center ini sangat penting bagi Kota Bengkulu. Dengan adanya Pusdalops, pemerintah kota dapat lebih sigap dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
BACA JUGA: BPBD Siaga Hadapi Curah Hujan Tinggi Antisipasi Banjir di Kota Bengkulu
Pembangunan pusat kendali ini juga melibatkan kolaborasi antara Bank Dunia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan dukungan teknologi terkini, command center ini akan difungsikan sebagai pusat pengendalian dan koordinasi selama situasi darurat, serta sebagai pusat pemantauan data bencana secara real-time.
Fungsi utama dari Pusdalops meliputi:
- Pengumpulan dan Analisis Data: Menghimpun informasi terkini mengenai kondisi cuaca, kejadian bencana, serta pergerakan personel dan logistik yang terlibat dalam upaya penanggulangan.
- Koordinasi Operasional: Memastikan penyebaran personel dan sumber daya berlangsung secara efektif serta mengoptimalkan komunikasi antarunit terkait.
- Pemantauan Situasi Real-Time: Menyediakan akses informasi cepat dan akurat mengenai perkembangan bencana sehingga tindakan tanggap darurat dapat diambil dengan segera.
Dengan adanya fasilitas ini, Kota Bengkulu diharapkan lebih siap dalam menghadapi potensi bencana serta mampu memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat. Pembangunan Pusdalops ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun sistem ketahanan bencana yang lebih modern dan efektif. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
