Pameran Pendidikan dan UMKM serta Lomba Bahasa Ibu Meriahkan HUT ke-21 Kabupaten Seluma

Pameran Pendidikan dan UMKM serta Lomba Bahasa Ibu Meriahkan HUT ke-21 Kabupaten Seluma

KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Seluma, Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, H. Hadianto, SE, MM, M.Si, membuka secara resmi Pameran Pendidikan dan UMKM serta Lomba Bahasa Ibu Tingkat SD dan SMP di Alun-Alun Kota Tais pada Rabu, 22 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Farzian, S.Pd, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia penyelenggara.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Farzian, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Seluma.

“Salah satu tujuan dari perlombaan Bahasa Ibu ini adalah untuk mewujudkan misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Seluma, yaitu Seluma beragama dan berbudaya,” ujar Farzian.

Selain itu, Farzian menjelaskan bahwa kegiatan ini juga akan menampilkan lomba berejung dan bercerita.

BACA JUGA: Semarak HUT ke-21 Kabupaten Seluma: Lomba Antar OPD Tingkatkan Sportivitas

“Tujuan dari lomba ini adalah untuk membangkitkan kembali budaya lokal yang hampir punah,” terang Farzian.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.

Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, H. Hadianto, SE, MM, M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan pameran Pendidikan dan UMKM serta lomba Bahasa Ibu ini, dalam memeriahkan HUT ke-21 Kabupaten Seluma.

BACA JUGA: Wakil Bupati Seluma Resmikan Kontes Kendaraan dan Rumah Dinas

“Alhamdulillah, seperti yang disampaikan oleh Kadis Dikbud, Kabupaten kita telah mengirim peserta lomba berejung tingkat nasional dan berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat,” ujar Hadianto.

Hadianto juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk mendukung misi pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan semakin banyak partisipasi dari masyarakat dan sekolah-sekolah di Seluma.

Pameran Pendidikan dan UMKM serta Lomba Bahasa Ibu ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pameran Pendidikan dan UMKM: Pameran ini menampilkan berbagai produk pendidikan dan hasil karya UMKM dari seluruh Kabupaten Seluma. Stand-stand pameran diisi dengan berbagai macam produk seperti kerajinan tangan, makanan khas daerah, dan produk-produk kreatif lainnya.
2. Lomba Bahasa Ibu: Lomba ini diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD dan SMP. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ibu dan membangkitkan kebanggaan terhadap bahasa daerah.
3. Lomba Berejung dan Bercerita: Lomba ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya berejung dan bercerita yang hampir punah. Peserta lomba menunjukkan kemampuan mereka dalam bercerita dan menyampaikan kisah-kisah lokal dengan gaya yang khas.
4. Pentas Seni dan Budaya: Selain lomba-lomba, pameran ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Penampilan tarian tradisional, musik daerah, dan teater rakyat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
5. Workshop dan Seminar: Selama pameran berlangsung, diadakan juga workshop dan seminar mengenai pengembangan UMKM dan pendidikan. Para peserta diberikan pelatihan dan pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.

Sekretaris Daerah mengajak seluruh masyarakat Seluma untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

“Mari kita bersama-sama mendukung dan melestarikan budaya kita, Dengan kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan HUT Kabupaten Seluma, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Seluma,” kata Hadianto.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan misi Seluma beragama dan berbudaya. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan budaya lokal dan memastikan generasi muda memahami dan mencintai warisan budaya mereka. (**)

Editor: (KB1) Share
pewarta: Rego