Merajut Sejarah: Arif Gunadi dan Istrinya Menghidupkan Kembali Semangat Patriotisme dengan Menjahit Bendera Merah Putih
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang akan datang pada 17 Agustus 2024, suasana patriotisme kembali dihidupkan dengan mengenang peran Fatmawati, perempuan yang menjahit bendera merah putih sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Fatmawati, dengan tangan terampilnya, telah memberikan kontribusi yang tak terlupakan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Pada Jumat, 26 April 2024, Penjabat Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, bersama istrinya, Ny. Dwi Ratnawati Gunadi, mengikuti jejak sejarah tersebut dengan menjahit langsung bendera merah putih di kediaman Fatmawati, yang terletak di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Mereka menjahit bendera tersebut sebagai bagian dari kegiatan “Merajut Duplikat Pusaka Merah Putih,” sebuah inisiatif yang digagas oleh Anggota DPD RI, Ahmad Kanedi.
Kegiatan ini mengingatkan pada momen romantis antara Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati, dimana saat itu Presiden Soekarno menemani Ibu Fatmawati menjahit bendera yang sama. Dengan cara yang mirip, Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, juga menemani istrinya dalam kegiatan bersejarah ini, menunjukkan kebersamaan dan dedikasi yang sama dalam memperingati momen penting bagi bangsa Indonesia.
Arif Gunadi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ahmad Kanedi atas inisiatif dan perannya sebagai promotor acara ini, yang mengajak masyarakat untuk mengenang salah satu tokoh pahlawan dari Bengkulu.
“Kami sangat bangga dan mendukung kegiatan ini, karena selaras dengan ikon Kota Bengkulu, yaitu Kota Merah Putih,” ujar Arif Gunadi.
Bendera merah putih yang dijahit oleh Ny. Dwi Ratnawati Gunadi ini direncanakan akan dikibarkan pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024. Sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam kegiatan ini, Ny. Dwi Ratnawati Gunadi juga dianugerahi sertifikat “Merajut Nusantara 2024.”
Kegiatan ini tidak hanya merupakan pengingat akan sejarah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan harapan bagi masa depan Indonesia. Momen menjahit bendera bersama-sama, yang dilakukan oleh pemimpin kota dan istrinya, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kebanggaan nasional, serta menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam memelihara dan merayakan nilai-nilai kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan bangsa. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
