Longsor dan Pohon Tumbang di Jalur Kepahiang-Bengkulu Tengah Sebabkan Kemacetan Panjang
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH – Pada sore hari Jumat, tanggal 5 April 2024, insiden pohon tumbang dan longsor melanda belasan titik di jalur Kepahiang-Bengkulu Tengah (Benteng), menyebabkan kemacetan lalu lintas yang signifikan.
Laporan dari Awak Media menyebutkan bahwa situasi terakhir yang diamati hingga pukul 22.30 WIB menunjukkan adanya kemacetan panjang di kedua arah antara Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Kemacetan ini dilaporkan mencapai panjang 2 kilometer, memaksa sejumlah pengendara, terutama mereka yang mengemudikan mobil, untuk memilih berputar arah karena tidak kuasa menunggu dalam antrian yang panjang.
BACA JUGA: Longsor di Bukit Resam Tutup Jalur Lintas Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara
“Terpaksa putar balik, antreanya masih panjang,” ucap seorang pengendara yang memutuskan untuk kembali ke Kepahiang.
Pengendara lain menyampaikan bahwa kemacetan panjang ini terjadi sekitar 7 kilometer setelah perbatasan antara Kepahiang dengan Bengkulu Tengah. Informasi yang didapat menyatakan bahwa penanganan evakuasi longsor dan pohon tumbang akan dimulai esok pagi.
BACA JUGA: Pencarian Berakhir: Korban Tragedi Longsor di Kaur Ditemukan Setelah 48 Jam
“Belum ada tindakan, katanya besok pagi baru akan ditangani,” ujar seorang pengendara lain yang juga memilih untuk berputar balik menuju Kepahiang.
Doni, salah seorang pengendara dari arah Kepahiang, menceritakan bahwa dirinya telah terjebak dalam kemacetan selama satu jam tanpa kemajuan berarti. Kondisi ini membuatnya enggan untuk mencoba jalan alternatif yang dikenal dengan Jalan Susup, karena diberitakan dalam kondisi rusak.
BACA JUGA: Bencana Tanah Longsor di Rimbo Pengadang: Pemprov Bengkulu Respon Cepat Menurunkan Alat Belat
“Sudah terjebak macet mau putar arah sudah terlalu jauh, Jalan alternatif juga katanya rusak, jadi tidak berani lewat,” kata Doni.
Ia berharap pemerintah setempat, melalui dinas terkait dan pihak-pihak berwenang lainnya, dapat segera melakukan evakuasi material longsor dan mengatasi pohon tumbang dengan secepat mungkin.
BACA JUGA: Pembagian BLT-DD Sebanyak 29 KPM Desa Pondok Kubang Bengkulu Tengah Sukses dilaksanakan
“Ada pohon besar yang tumbang, tapi belum ada upaya evakuasi, Seharusnya tindakan cepat diambil, terlebih dengan mendekatnya hari lebaran,” ujar Doni.
Harapan masyarakat untuk pemulihan cepat dan penanganan yang efisien menjadi prioritas utama, terutama menjelang perayaan hari besar seperti lebaran, di mana volume perjalanan cenderung meningkat. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan