Lomba Egrang: Menjaga Warisan Budaya Tradisional di Kota Bengkulu
KANTOR-BERITA.COM, KOTABENGKULU|| Staf Ahli Kemasyarakatan I Made Ardana bersama Kadis Pemuda dan Olahraga Sutapa telah membuka Kegiatan Lomba Egrang Antar Pelajar SLTP/SMP Se-Kota Bengkulu, yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Pesantren Pancasila, Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Rabu (12/6/2024).
I Made menjelaskan bahwa Egrang adalah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu sebagai alat untuk berjalan. Bambu tersebut dibentuk seperti tongkat dengan tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Lebih dari sekadar permainan, Egrang dianggap sebagai sarana rekreasi yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus sebagai ajang untuk mengembangkan potensi diri mereka. Oleh karena itu, Made menekankan pentingnya pelestarian permainan Egrang di Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Memperebutkan Piala Walikota, Sehmi: Olahraga Egrang Warisan Budaya Tradisional Bengkulu
Menurut Made, Lomba Egrang Antar Pelajar SLTP/SMP merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya tradisional di kalangan generasi muda. Dengan mengadakan lomba seperti ini, diharapkan minat anak-anak terhadap permainan tradisional seperti Egrang dapat terus dijaga dan dikembangkan.
Acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk berinteraksi dan saling berkompetisi secara sehat. Selain itu, Lomba Egrang juga dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan di antara pelajar-pelajar di Kota Bengkulu.
Sementara itu, Kadis Pemuda dan Olahraga, Sutapa, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mencari bakat-bakat baru di bidang Egrang, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenalkan nilai-nilai budaya dan tradisi kepada generasi muda.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Rancang Lomba Konten Kreator untuk Meningkatkan Wisata Lokal
“Melalui Lomba Egrang ini, kita berharap dapat mengenalkan budaya dan tradisi lokal kepada generasi muda, sehingga mereka dapat menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa kita,” ujar Sutapa.
Sutapa juga menegaskan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mendukung kegiatan seperti ini. Mereka diharapkan dapat menjadi motivator bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal.
“Kami berharap para orang tua dan guru dapat mendukung kegiatan Lomba Egrang ini, sehingga anak-anak dapat belajar dan menghargai warisan budaya nenek moyang kita,” tambahnya.
Kegiatan Lomba Egrang Antar Pelajar SLTP/SMP Se-Kota Bengkulu diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah di Kota Bengkulu. Para peserta ditantang untuk menunjukkan kepiawaian mereka dalam bermain Egrang melalui serangkaian perlombaan yang menarik.
BACA JUGA: Persaingan Sengit dalam Lomba Tafsir Bahasa Inggris dan Indonesia di Hari Terakhir MTQ Ke-XXXVI
Para peserta akan dinilai berdasarkan keterampilan mereka dalam mengendalikan Egrang, kreativitas dalam memainkan alat tersebut, serta sikap sportif dan kerjasama tim. Selain itu, para peserta juga akan dinilai berdasarkan penampilan mereka selama perlombaan berlangsung.
Pada akhir acara, akan diumumkan pemenang Lomba Egrang Antar Pelajar SLTP/SMP Se-Kota Bengkulu. Para pemenang akan mendapatkan hadiah dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi mereka dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal di Kota Bengkulu dapat terus berkobar dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, generasi muda akan terus menghargai dan menjaga warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
