Kapolres Sambas Kunjungi Kodim 1208/Sbs, Perkuat Sinergi TNI-Polri di Wilayah Perbatasan
Kantor-Berita.Com, Pontianak|| Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H., melaksanakan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1208/Sambas, Kamis (17/4/25), Kegiatan ini berlangsung di Markas Kodim 1208/Sbs, yang berlokasi di Jalan Tabrani, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara jajaran Polres Sambas dan Kodim 1208/Sbs, serta menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.
AKBP Wahyu Jati Wibowo datang didampingi oleh Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin, S.I.K., M.H., dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Sambas, Setibanya di lokasi rombongan Polres disambut langsung oleh Komandan Kodim 1208/Sbs, Letkol Czi Priyo Hindrarto, S.I.P., beserta jajaran perwira staf dan para Danramil yang hadir dalam formasi lengkap.
Kedatangan rombongan Kapolres disambut dengan suasana hangat dan penuh keakraban, Setelah melakukan seremoni penyambutan sederhana, mereka langsung diarahkan menuju ruang Komandan Kodim untuk melangsungkan pertemuan tertutup yang berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna.
BACA JUGA: Kalimantan Barat Tetapkan 7 Desa Antikorupsi di Hakordia 2024
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Sambas menyampaikan bahwa kunjungannya bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun komunikasi dan kolaborasi antarinstansi, Ia menegaskan bahwa sebagai pejabat baru di lingkungan Polres Sambas, dirinya merasa penting untuk membangun kedekatan dengan jajaran TNI, khususnya Kodim 1208/Sbs yang menjadi mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kunjungan ini adalah bentuk pengenalan diri sekaligus bentuk penghormatan saya kepada keluarga besar Kodim 1208/Sbs, Kami ingin terus mempererat sinergitas yang selama ini sudah terjalin baik antara TNI dan Polri di Kabupaten Sambas,” ujar AKBP Wahyu Jati Wibowo.
BACA JUGA: Satgas Pangan Polda Kalbar: Pantau Harga Bahan Pokok dan Cegah Penimbunan di Pasar Pontianak
Ia menambahkan bahwa soliditas TNI-Polri adalah pondasi utama untuk mewujudkan wilayah yang aman, damai dan kondusif, terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Sambas.
Kapolres menekankan bahwa TNI dan Polri tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, Menurutnya kolaborasi antarinstansi sangat dibutuhkan, terlebih di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks, Dari konflik sosial, gangguan kamtibmas, hingga potensi penyelundupan di wilayah perbatasan, semua harus dihadapi bersama dengan strategi yang terintegrasi.
“Kami percaya, jika TNI dan Polri solid, maka masyarakat pun akan merasa aman, Stabilitas keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai aparat negara,” tandas AKBP Wahyu Jati Wibowo.
BACA JUGA: Pemkab Kapuas Hulu Laksanakan Tender Proyek Lebih Awal Sesuai Arahan MCP KPK Untuk Efisiensi
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Wahyu juga mengajak Kodim 1208/Sbs untuk terus bersinergi dalam kegiatan patroli bersama, penanganan bencana alam, hingga pemberdayaan masyarakat melalui program pembinaan di tingkat desa dan kecamatan.
Menanggapi sambutan hangat dari Kapolres Sambas, Dandim 1208/Sbs Letkol Czi Priyo Hindrarto menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menyambut baik komitmen Polres Sambas dalam menjalin hubungan erat dengan TNI, dan memastikan bahwa jajaran Kodim siap untuk terus mendukung seluruh program keamanan dan sosial yang melibatkan kedua institusi.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari Kapolres Sambas, Ini adalah bukti nyata bahwa koordinasi antara TNI dan Polri di Sambas berjalan sangat baik, Kami siap bahu membahu dalam setiap kegiatan pengamanan dan sosial kemasyarakatan,” ujar Dandim Letkol Czi Priyo Hindrarto.
Letkol Priyo juga menegaskan bahwa wilayah perbatasan seperti Sambas membutuhkan pendekatan yang kuat dan terkoordinasi antara seluruh aparat. Potensi gangguan di daerah perbatasan memerlukan tindakan cepat, tepat, dan sinergis antara kedua lembaga. (Yan’S).