Harga Beras SPHP Naik di Bengkulu: Pemerintah Tegaskan Patuhi pada HET

harga beras SPHP
Foto: Harga Beras SPHP Naik di Bengkulu: Pemerintah Tegaskan Patuhi pada HET. (Ist.qq)

Harga Beras SPHP Naik di Bengkulu: Pemerintah Tegaskan Patuhi pada HET

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Beberapa merek beras premium di pasaran telah mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu. Kini, giliran beras SPHP atau beras Bulog kualitas medium yang harganya naik. Kenaikan harga ini mengacu pada surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.

Di Provinsi Bengkulu, kenaikan harga ini didasarkan pada surat nomor B-075/07010/LR.05/05/2024 tentang penyampaian harga baru af gudang, HET beras, dan ketentuan program SPHP TA 2024. Penjualan beras dalam program SPHP ini di tingkat konsumen maksimal sesuai HET dan harga af gudang. Untuk HET beras SPHP di Provinsi Bengkulu adalah Rp13.100 per kilogram dan harga af gudang adalah Rp11.300 per kilogram. Harga ini telah berlaku di Kota Bengkulu. Untuk kemasan 5 kilogram, jika dikalikan dengan HET tertinggi, harga beras SPHP adalah Rp65.500. Harga ini masih terjangkau dibandingkan dengan harga beras lainnya.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu dan Bulog Perkuat Penyaluran Beras SPHP ke Kelurahan

Perum Bulog Bengkulu menegaskan bahwa tidak diperkenankan menjual beras di atas ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp13.100 per kilogram. Tag harga (price tag) wajib ada dan akan diawasi secara rutin. Selain itu, tidak diperkenankan menjual kembali ke pedagang pengecer lainnya kecuali distributor atau kerjasama BUMN. Mengganti karung atau kemasan SPHP dengan karung atau kemasan lainnya juga tidak diperbolehkan. Terakhir, tidak diperkenankan melakukan pencampuran atau mixing dengan jenis beras lainnya.

Kenaikan harga ini juga dipicu oleh faktor cuaca yang tidak menentu, yang mempengaruhi produksi dan pasokan beras di tingkat petani, Beras SPHP sendiri merupakan produk dari pemerintah yang disalurkan melalui Perum Bulog, Beras ini diserap dari petani di seluruh wilayah Indonesia untuk dikemas dan dipasarkan. Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Ketika terjadi lonjakan harga, beras SPHP memainkan peran penting dalam menstabilkan harga di pasaran.

BACA JUGA: Operasi Pasar Beras di Kota Bengkulu: Warga Bisa Pesan di Kelurahan

Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kenaikan harga beras SPHP bukanlah upaya untuk mencari keuntungan lebih, tetapi lebih kepada respon terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu dan dinamika pasokan beras di tingkat petani. Pemerintah melalui Perum Bulog terus berupaya untuk memastikan pasokan beras tetap stabil dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah bersama dengan stakeholder terkait seperti Bulog, Bank Indonesia, aparat kepolisian dan Kejaksaan bekerja sama untuk menjamin ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah termasuk Bengkulu, Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi penimbunan barang yang dapat merugikan masyarakat luas.

BACA JUGA: Bulog Perkuat Stok Pangan Nasional dengan Impor Beras 300 Ribu Ton

Sebagai informasi tambahan, Badan Pangan Nasional juga mengawasi distribusi dan penjualan beras SPHP untuk memastikan tidak ada praktik curang yang dapat merugikan konsumen. Pihak distributor dan agen diharapkan menjaga komitmen untuk tidak menaikkan harga beras di luar ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pada intinya, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan berupaya menyesuaikan tingkat harga dengan kemampuan daya beli masyarakat. Melalui kerjasama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan permasalahan kenaikan harga beras ini dapat diatasi dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Solusi di Tengah Kenaikan Harga Beras Premium, Pemerintah Imbau Konsumsi Produk Bulog

Dalam beberapa kesempatan, pihak Bulog juga mengadakan operasi pasar untuk menjual beras SPHP dengan harga yang telah ditetapkan, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau. Operasi pasar ini biasanya dilakukan di berbagai titik strategis di kota untuk memudahkan akses bagi masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga terus memantau kondisi lapangan dan melakukan evaluasi terhadap program SPHP ini. Jika diperlukan, penyesuaian kebijakan akan dilakukan untuk memastikan bahwa program ini tetap berjalan efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Jelaskan Mengenai Lonjakan Harga Beras

Dengan langkah-langkah yang telah diambil ini, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan dan harga beras di pasaran. Pemerintah bersama dengan Perum Bulog dan pihak terkait lainnya akan terus bekerja keras untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi.

Penting bagi kita semua untuk mendukung upaya pemerintah ini dengan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan, seperti menimbun beras atau melakukan panic buying. Mari kita bersama-sama menjaga ketenangan dan kepercayaan bahwa pemerintah dan pihak terkait akan selalu berusaha yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat. (**)

Editor: (KB1) Share
pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *