Exit Meeting Itjen Kemendagri di Bengkulu: Evaluasi Capaian Target PAD di Akhir Tahun
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar exit meeting terkait pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Bengkulu. Pertemuan ini bertempat di Ruang Rapat Rafflesia, Lantai II, Kantor Gubernur Bengkulu, Pada hari jumat, (22/11/24), Fokus utama pembahasan adalah hasil pemeriksaan aspek pendapatan daerah, khususnya pada realisasi pajak dan retribusi yang hingga saat ini masih memerlukan peningkatan agar target dapat tercapai sebelum tahun anggaran berakhir.
Supervisor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Sappe Pakpahan, memimpin pembahasan terkait progres Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bengkulu. Sappe mengungkapkan bahwa hingga Oktober, realisasi PAD Bengkulu telah mencapai sekitar 86 persen dari target. Mengingat waktu yang tersisa hanya sedikit, ia mengimbau seluruh jajaran agar memaksimalkan upaya demi tercapainya target PAD pada akhir tahun.
BACA JUGA: Exit Meeting Pemkot dan Itjen Kemendagri Bahas Strategi Optimalisasi PAD
“Kami melakukan pemeriksaan tematik, terutama menyangkut pendapatan asli daerah, Dari hasil pemeriksaan ini, hingga Oktober, capaian PAD Bengkulu sudah mencapai hampir 86 persen, Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius, mengingat waktu yang tersisa semakin sempit, sehingga diperlukan langkah maksimal agar target bisa tercapai pada akhir tahun,” ujar Sappe Pakpahan.
Menurut Sappe Pakpahan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan tim Kemendagri ini bertujuan untuk memantau efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama pada aspek pendapatan. Evaluasi terhadap pendapatan daerah menjadi fokus utama karena sektor ini adalah salah satu indikator keberhasilan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan. Pemeriksaan tematik ini juga meliputi aspek pemanfaatan pajak dan retribusi yang menjadi sumber utama PAD.
”Evaluasi pendapatan daerah sangat penting, karena dari pendapatan ini kita bisa melihat sejauh mana kemampuan daerah dalam mendukung pembangunan, Oleh karena itu pemerintah daerah perlu lebih proaktif dalam meningkatkan pajak dan retribusi agar tidak hanya mencapai target, tetapi juga melampauinya,” Imbuh Sappe.
Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, yang memimpin rapat, mengingatkan seluruh jajaran untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam waktu singkat ini, Menurutnya, upaya maksimal diperlukan, mengingat capaian PAD adalah salah satu tolak ukur kesuksesan pemerintah daerah dalam menjalankan program-programnya, Hingga November, masih ada sekitar 14 persen dari target PAD yang harus dicapai agar target tahunan dapat terpenuhi.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Siap Tindaklanjuti Temuan BPK pada Exit Meeting LKPD 2023
Nandar Munadi menjelaskan bahwa sisa waktu hingga akhir tahun harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bekerja sama dalam memaksimalkan penerimaan pajak dan retribusi, serta memastikan bahwa setiap potensi pendapatan dapat terhimpun.
”Waktu yang tersisa perlu dimaksimalkan dengan baik, Oleh karena itu saya berharap semua OPD dapat bekerja sama untuk memanfaatkan potensi yang ada, Dengan kerjasama kita pasti bisa mencapai target PAD,” tegas Nandar Munadi.
BACA JUGA: Exit Meeting Pemeriksaan Keuangan LKPD Provinsi Bengkulu 2023: Upaya Menuju Predikat WTP
Dalam exit meeting ini, turut hadir perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kontribusi langsung terhadap PAD Bengkulu, Setiap OPD memberikan paparan tentang upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun serta rencana tindak lanjut untuk memaksimalkan pencapaian pendapatan daerah. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ