Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh Pesat: Menuju Indonesia Emas 2045

Ekonomi Digital Indonesia
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam orasi ilmiah bertajuk “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas”, yang berlangsung di Sidang Terbuka Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (05/01/25), (Ft/Humas Komdigi).

Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh Pesat: Menuju Indonesia Emas 2045

KANTOR-BERITA.COM, JAWA TIMUR|| Ekonomi digital Indonesia kini menunjukkan tren yang sangat positif, dengan angka transaksi digital yang terus meningkat, Keberhasilan ini mencerminkan keberlanjutan transformasi digital yang digalakkan pemerintah sebagai langkah strategis menuju visi besar Indonesia Emas 2045, Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam orasi ilmiah bertajuk “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas”, yang berlangsung di Sidang Terbuka Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (05/01/25).

Menurut Meutya Hafid, ekonomi digital Indonesia mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan nilai transaksi digital mencapai US$ 90 miliar atau setara dengan Rp1.458 triliun pada tahun 2024, Angka ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam sektor ekonomi digital di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Wamenkomdigi Dorong Pengembangan Desa Digital untuk Peningkatan Ekonomi dan Layanan Publik

“Pertumbuhan ekonomi digital kita sangat pesat, didorong oleh sektor e-commerce yang berkontribusi sebesar US$ 65 miliar (sekitar Rp1.053 triliun), meningkat hingga 11 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Meutya.

Ia menambahkan, inovasi seperti video commerce telah memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai transaksi digital nasional, Pemerintah berkomitmen mempercepat transformasi digital yang bersifat inklusif, memberdayakan masyarakat, dan tetap berdaulat.

BACA JUGA: Kemenkomdigi dan OJK Perkuat Pengawasan dan Blokir Rekening Judi Online

Dalam orasi tersebut, Menkomdigi memaparkan tiga pilar utama transformasi digital yang menjadi fokus pemerintah untuk memperkuat ekonomi digital nasional:

  1. Pembangunan Infrastruktur Digital Pemerintah terus berupaya memperluas akses internet hingga ke pelosok negeri dan meningkatkan kecepatan internet untuk mendukung kegiatan digital masyarakat dan bisnis.
  2. Pengembangan Talenta Digital Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas di era digital, pemerintah menargetkan penciptaan sembilan juta talenta digital baru pada tahun 2030 melalui program Digital Talent Scholarship. Program ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan keterampilan teknologi terkini.
  3. Tata Kelola Ekosistem Digital Pemerintah berkomitmen menciptakan ruang digital yang aman, berkelanjutan, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tata kelola yang baik akan mendukung inovasi digital sekaligus melindungi pengguna dari risiko di dunia maya.

Meutya Hafid juga mengajak civitas akademika Universitas Brawijaya untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha untuk memanfaatkan potensi besar ekonomi digital, baik di tingkat lokal maupun nasional.

BACA JUGA: UMKM dan AI: Transformasi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Global

“Universitas memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan, Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat menciptakan inovasi yang memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” katanya.

Selain peluang besar, Menkomdigi juga menyoroti tantangan global yang harus dihadapi Indonesia, Di antaranya adalah ketidakstabilan geopolitik dan fragmentasi ekonomi yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi digital, Namun ia tetap optimis bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama di Asia Tenggara dengan memanfaatkan kolaborasi lintas sektor dan terus berinovasi.

BACA JUGA: Kemkomdigi Ajak Humas Pemerintah Kolaborasi Peran Ibu dalam Mendidik Generasi Bangsa di Peringatan Hari Ibu Ke-96

“Gejolak global adalah tantangan yang tidak bisa dihindari, tetapi dengan inovasi dan sinergi antar sektor, kita bisa tetap menjadi yang terdepan,” tegas Meutya.

Pada kesempatan yang sama, Menkomdigi meresmikan pusat kecerdasan buatan (AI Centre) Universitas Brawijaya, yang diharapkan menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi digital di Indonesia. Selain itu, ia juga menyaksikan deklarasi Satuan Tugas (Satgas) Anti Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal dari Universitas Brawijaya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen akademisi dalam mendukung pemerintah memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *