Plt Kadis PUPR Bengkulu Tejo: “Kami berupaya agar prioritas perbaikan jalan ini mendapatkan perhatian lebih dulu. Selain itu, masih ada usulan-usulan lain yang akan menjadi prioritas dalam kelanjutan proyek inpres, terutama yang mengarah ke lebong karena kondisinya cukup parah dan mendesak, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Kabar gembira bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, Proyek yang di Danai melalui Instruksi Presiden (Inpres) APBN yang dianggarkan sesuai pada rencana awal bulan ini sudah mulai ‘ngaspal’, menandakan percepatan pembangunan infrastruktur yang telah dinanti-nantikan. Keyakinan bahwa proyek ini akan terselesaikan sesuai target pada bulan Desember semakin menguat.(21/9/23).
Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST.MT, menjelaskan bahwa fokus utama perbaikan infrastruktur jalan, yang dikenal sebagai inpres, adalah di wilayah kabupaten Bengkulu utara Proyek inpres ini meliputi perbaikan jalan dari simpang jenggot menuju Tugu Polwan, sementara bagian dari simpang jenggot hingga Giri Mulia masih memerlukan perhatian serius, dan direncanakan akan diperbaiki tahun depan.
BACA JUGA: Kekuasaan Politik yang Membawa Manfaat: Kisah Walikota Bengkulu Helmi Hasan
“Kami berupaya agar prioritas perbaikan jalan ini mendapatkan perhatian lebih dulu. Selain itu, masih ada usulan-usulan lain yang akan menjadi prioritas dalam kelanjutan proyek inpres, terutama yang mengarah ke lebong karena kondisinya cukup parah dan mendesak, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. Tejo. (21/9/23).
Tejo juga menambahkan bahwa ada dua link proyek inpres yang akan dijalankan tahun ini di kabupaten Kepahiang, yaitu Tebat Monok Kantor Pemerintahan sebesar 20 miliar rupiah dan Kepahiang-Kabawetan sebesar 20 miliar rupiah. Meskipun ada beberapa proyek yang belum mendapat prioritas karena keterbatasan waktu, pemerintah memastikan bahwa rencana ini akan dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Pekerjaan Proyek SPAM Kobema, PT Nindya Karya – Kejati Jalin MoU
“Kami menyadari adanya proyek yang belum menjadi prioritas akibat batasan waktu yang sangat sempit, hanya 3 bulan sesuai arahan Kementerian. Namun, kami memastikan bahwa proyek ini akan tetap berjalan sesuai rencana yang telah kita susun, agar tidak mengganggu kualitas dan tujuan akhir pembangunan infrastruktur. ini,” tegas Tejo.
Dalam mengoptimalkan penggunaan dana inpres, Kabupaten Seluma juga mendapatkan perhatian dengan anggaran sekitar 60 miliar rupiah. Meskipun prioritas perbaikan infrastruktur jalan di wilayah tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2024, namun langkah konkret telah dilakukan untuk memastikan percepatan pembangunan di masa mendatang.
Tejo menambahkan, “Dana impres yang tertunda untuk wilayah Kabupaten Seluma akan dijadwalkan dilaksanakan pada tahun 2024, memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah kami susun.” Dengan demikian, perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu semakin dekat untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat.(**)
Editor: (KB1) Share
Mangcek