Toko Sembako Murah “Ado Galo” di Bengkulu, Permanen untuk Stabilitas Harga
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Toko Sembako Murah pangan ‘Ado Galo’ di pasar Minggu selalu menarik perhatian pembeli sejak pertama kali dibuka. Kerjasama antara Pemerintah Kota Bengkulu, Bank Indonesia (BI), dan Bulog menghasilkan toko ini yang menawarkan sembako dengan harga terjangkau dan kualitas premium.
Meskipun demikian, sebagian masyarakat masih merasa khawatir apakah Toko Sembako Murah “Ado Galo” hanya bersifat sementara atau hanya buka selama bulan Ramadhan, mirip dengan operasi pasar murah yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
BACA JUGA: Toko pangan Ado Galo Langkah Pemkot Bengkulu Mengendalikan Inflasi
Musniar (58), seorang warga di Kelurahan Sawah Lebar Baru, sering berbelanja di ‘Ado Galo’. Baginya, harga sembako di sana cukup terjangkau tanpa terlalu membebani kantong. Namun, ia berharap agar ‘Ado Galo’ tetap buka setiap hari.
“Harga sembako di sana murah, tapi kami tidak tahu berapa lama akan buka, Apakah hanya selama bulan puasa atau lebih lama, Jika bisa buka setiap hari karena sangat membantu, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, terlebih saat harga kebutuhan pokok sedang naik,” ujar Musniar.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu dan BI Siap Buka Toko Pangan “Ado Galo” Atasi Inflasi
Menyikapi kekhawatiran tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Darjana, menjelaskan bahwa ‘Ado Galo’ direncanakan akan buka setiap hari dan bersifat permanen. Toko ini dibangun secara permanen oleh BI bekerja sama dengan Pemkot Bengkulu untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan berbelanja bagi masyarakat.
“Karena bersifat permanen, tentunya toko “Ado Galo” akan tetap buka dan menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan pangan masyarakat,” ungkap Darjana.
BACA JUGA: Kolaborasi TPID dan Bank Indonesia: Tanam Perdana dan Peluncuran Toko Pangan “Ado Galo”
Pemkot Bengkulu, dalam kerjasama dengan Bank Indonesia, Bulog, Bank Bengkulu, dan Baznas melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu, sengaja membuka ‘Ado Galo’ di pasar Minggu. Toko ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Bengkulu, tetapi juga sebagai upaya dalam menekan tingkat inflasi di wilayah tersebut.
Selain itu, kehadiran ‘Ado Galo’ juga bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kota Bengkulu. Toko sembako ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat, memungkinkan mereka untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Pemerintah menjamin bahwa ‘Ado Galo’ akan tetap beroperasi setelah bulan Ramadhan dan akan berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya sebagai bagian dari upaya dalam menekan inflasi di Kota Bengkulu. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ