Revitalisasi Besar-Besaran Pantai Panjang Bengkulu Pasca Lebaran 2025
Kantor-Berita.Com, Kota Bengkulu|| Setelah Lebaran Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kota Bengkulu akan bergerak cepat menata kembali kawasan wisata Pantai Panjang. Destinasi yang pernah menjadi primadona ini akan dipercantik dan diperbaiki agar kembali menarik wisatawan.
Rencana ini diungkapkan langsung oleh Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, usai menerima surat resmi dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengenai penyerahan pengelolaan Pantai Panjang kepada Pemkot Bengkulu.
BACA JUGA: Walikota Dedy Wahyudi Upayakan Mengembalikan Kejayaan Wisata Pantai Panjang Bengkulu Kemanca Negara
“Alhamdulillah, kami sudah menerima surat dari Gubernur terkait penyerahan Pantai Panjang, Ini menjadi langkah awal untuk menata kembali kawasan ini agar lebih indah dan menarik bagi wisatawan,” ujar Dedy.
Dalam menjalankan program revitalisasi ini, Pemkot Bengkulu tidak bekerja sendiri. Dedy menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk aparat kepolisian dan instansi terkait, guna memastikan penataan berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Genjot Revitalisasi Pantai Panjang, Siapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan
“Pak Kapolda dan Kapolres sangat mengapresiasi langkah ini, Jika pantai lebih indah dan nyaman, wisatawan akan kembali berdatangan, Jika wisatawan banyak, maka perputaran ekonomi meningkat, masyarakat pun lebih sejahtera,” Tandas Dedy.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedy saat meninjau langsung kawasan Pantai Panjang bersama Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Mardiyono, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, Wakil Walikota Ronny PL Tobing, serta unsur Forkopimda dan beberapa Kepala OPD, pada Jumat, (28/3/25).
Menurut Dedy, langkah pertama dalam program penataan ini adalah membersihkan pantai dari sampah yang mengotori area pasir putih hingga Pantai Zakat. Selain itu, ilalang yang sudah tumbuh tinggi akan dibabat agar pantai terlihat lebih bersih dan nyaman.
“Kami akan memulai dari kebersihan, Sampah di mana-mana, ilalang tumbuh liar, kondisi pantai sangat memprihatinkan, Ini harus segera kita perbaiki agar wisatawan nyaman,” ungkap Dedy.
Selain persoalan kebersihan, salah satu fokus utama dalam revitalisasi Pantai Panjang adalah penertiban bangunan liar. Banyak bangunan tak berizin yang berdiri di sepanjang garis pantai, menyebabkan pemandangan pantai terhalang.
Dedy menegaskan bahwa pihaknya tidak akan langsung menggusur bangunan liar, melainkan akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pemiliknya.
“Kita ingin memastikan Pantai Panjang tetap indah dan nyaman dikunjungi, Oleh karena itu kami akan berbicara dengan pemilik bangunan liar agar mereka tidak mengganggu pemandangan pantai, Mulai dari area pasir putih hingga Pantai Zakat, kita akan tata ulang agar tetap estetis,” Ucap Dedy. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ