Rembuk Stunting Melalui Forum Diskusi, Pemkot Bengkulu Sebut Fokus Pencegahan

Rembuk Stunting
Foto: Acara Pemda Kota Bengkulu forum diskusi intensif atau rembuk stunting, acara berlangsung di ruang Hidayah kantor Walikota pada Senin, (4/3/24).

Rembuk Stunting Melalui Forum Diskusi, Pemkot Bengkulu Sebut Fokus Pencegahan

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Dalam rangka memperkuat upaya penanganan stunting, Pemerintah Kota Bengkulu melaksanakan sebuah forum diskusi intensif yang dikenal dengan rembuk stunting. Pertemuan ini, yang berlangsung di ruang Hidayah kantor Walikota pada Senin, 4 Januari, dibuka oleh Eka Rika Rino, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu. Eka menegaskan pentingnya langkah konkret untuk mencapai target nol stunting di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Kota Eka Rika Rino menyerukan kepada semua pihak untuk mengimplementasikan aksi yang nyata dan sesuai dengan kerangka yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Strategi yang diutamakan mencakup peningkatan kualitas hidup keluarga, pola asuh yang memadai, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, serta penyediaan air minum yang layak dan fasilitas sanitasi yang memadai.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Dorong Perhatian Terhadap Ketersediaan Air Bersih untuk Mencegah Stunting pada Anak

Rembuk stunting ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana kegiatan intervensi dalam pencegahan dan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara kolektif. Kolaborasi ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab, stakeholder, masyarakat, dan pihak lain yang terkait.

Melalui forum ini, Pj Sekda Eka Rika Rino berharap akan tercipta sinergi yang kuat antara semua pihak. Ini penting karena upaya penurunan stunting di Kota Bengkulu tidak hanya berdampak pada wilayah Kota Bengkulu tetapi juga pada Provinsi Bengkulu secara keseluruhan.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bengkulu Lakukan Pemeriksaan HB Siswa untuk Cegah Stunting

“Fokus kita saat ini adalah pencegahan, Oleh karena itu, kami mengintensifkan semua program yang kami miliki untuk menekan prevalensi stunting di Kota Bengkulu,” kata Eka.

Eka juga menyampaikan optimisme bahwa pada tahun 2023, angka stunting di Kota Bengkulu akan berkurang menjadi satu digit. Hal ini sejalan dengan penurunan signifikan yang telah dicapai, dimana prevalensi stunting turun dari 22,2 persen pada tahun 2021 menjadi 12,9 persen pada tahun 2022, sebuah penurunan sebesar 9,3 persen.

BACA JUGA: Program Pencegahan Stunting, Dewi Dharma: Posyandu sebagai Garda Terdepan

Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama dengan berbagai pihak terkait terus mengoptimalkan upaya-upaya penanganan stunting di tengah masyarakat, memastikan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi.

Sebelumnya,Penjabat Walikota Arif Gunadi, telah menekankan pentingnya kerjasama dan komitmen yang tinggi dari semua kepala OPD dan camat. Menurutnya, tanpa dukungan penuh dari semua pihak, upaya penanganan stunting tidak akan berhasil.

BACA JUGA: DP3AP2KB Kota Bengkulu Salurkan BKB Kit Stunting: Upaya Peningkatan Deteksi Dini Stunting

Sebagai langkah lanjutan, Penjabat Walikota Arif Gunadi bersama dengan semua pihak terkait telah melakukan penandatanganan komitmen bersama. Komitmen ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bengkulu untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota tersebut pada tahun 2024. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *