Plt Gubernur Bengkulu Sampaikan Nota Keuangan Rancangan APBD 2025

Nota Keuangan APBD Bengkulu 2025
Foto: Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dalam mendengarkan Nota Keuangan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025, Pada hari senin, (04/11/24), (Ft/Ist).

Plt Gubernur Bengkulu Sampaikan Nota Keuangan Rancangan APBD 2025

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, memaparkan Nota Keuangan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025. Penyampaian ini dilakukan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Senin (04/11/24).

Dalam nota keuangannya, Rosjonsyah menjelaskan rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan perekonomian pada tahun 2025. Target pertumbuhan ekonomi dipatok pada kisaran 4,55-4,86 persen. Target ini diharapkan mampu mendorong sektor-sektor penting dalam perekonomian daerah.

BACA JUGA: Pelantikan Pimpinan DPRD Bengkulu 2024-2029: Sumardi Jabat Ketua

“Di samping itu, kami juga menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 13,10-13,60 persen, serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka ke level 3,30-3,41 persen, Ia menegaskan bahwa kebijakan ini akan dijalankan dengan memperkuat berbagai program strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Plt Gubernur Rosjonsyah.

Rosjonsyah memaparkan rancangan Pendapatan Daerah untuk tahun 2025 yang akan diarahkan pada penguatan kapasitas fiskal. Upaya ini dilakukan dengan mengoptimalkan pengelolaan berbagai sumber pendapatan yang dimiliki daerah.

BACA JUGA: Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu Tetapkan Pimpinan Periode 2024-2029

“Pendapatan daerah pada 2025 kami proyeksikan sebesar Rp2,41 triliun, Anggaran ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dari pemerintah pusat, serta pendapatan sah lainnya, Fokus peningkatan pendapatan mencakup perbaikan manajemen dan pemanfaatan optimal potensi daerah yang ada,” jelas Rosjonsyah.

Peningkatan PAD juga akan didorong melalui berbagai inisiatif, termasuk memperkuat pajak daerah, retribusi, dan memaksimalkan aset-aset milik pemerintah provinsi yang belum dioptimalkan.

Dalam hal Belanja Daerah, Rosjonsyah menyebutkan bahwa total anggaran yang direncanakan untuk tahun 2025 mencapai Rp2,45 triliun. Alokasi ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan penting, seperti Belanja Operasional, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga, dan Belanja Transfer.

BACA JUGA: Penutupan Orientasi DPRD, Plt Gubernur Bengkulu: Jaga Amanah Rakyat

“Belanja Operasional mencakup pengeluaran rutin seperti gaji pegawai, pemeliharaan fasilitas umum, dan layanan publik, Sementara itu Belanja Modal digunakan untuk pengembangan infrastruktur yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi,” papar Plt Gubernur.

Selain itu, Belanja Tak Terduga akan disiapkan untuk situasi darurat, seperti bencana alam atau kebutuhan mendesak lainnya. Anggaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan tak terduga yang mungkin muncul di tahun mendatang.

Rosjonsyah juga menjabarkan pos Pembiayaan Daerah dalam Rancangan APBD 2025. Pembiayaan ini terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Pada tahun anggaran 2025, Penerimaan Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp40 miliar, sementara Pengeluaran Pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp0.

BACA JUGA: Orientasi DPRD Terpilih Bengkulu 2024: Memperkuat Integritas dan Profesionalisme Legislator

“Kami akan memastikan bahwa penggunaan dana ini sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah disepakati, Tujuannya adalah memaksimalkan manfaat bagi masyarakat Bengkulu,” jelas Rosjonsyah.

Ia menambahkan bahwa langkah-langkah efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran akan terus dikedepankan untuk menjaga akuntabilitas keuangan daerah.

Menutup penyampaiannya, Plt Gubernur Bengkulu berharap proses pembahasan Rancangan APBD 2025 dapat berjalan lancar, efektif, dan tepat waktu. Ia mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam proses ini demi kepentingan masyarakat Bengkulu yang lebih luas.

“Saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, legislatif, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan Bengkulu yang Maju, Sejahtera dan Hebat, Bengkulu adalah milik kita bersama, dan masa depannya tergantung pada upaya kolektif kita,” tutup Rosjonsyah. (**)

Editor: (One) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *