Pimpinan DPRD Kota Bengkulu Dengar Pendapat Antara Masyarakat dengan Pabrik Semen Merah Putih

Rapat Dengar Pendapat
Foto: Sekretaris Dewan Kota Bengkulu Saiful Apandi, Aryono Gumay Anggota DPRD Kota Bengkulu Komisi II, dalam Agenda RDP antara Pabrik Semen Merah Putih dengan masyarakat sekitar, Selasa.(19/9/23).

Pimpinan DPRD Kota Bengkulu Dengar Pendapat Antara Masyarakat dengan Pabrik Semen Merah Putih

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Pimpinan DPRD Kota Bengkulu, Suprianto, Marliadi, Alamsyah M TPd, dan Ketua Komisi I, Bams Ha, bersama-sama dengan anggota Komisi II, Ariyono Gumay, melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang penting. RDP ini merupakan respons terhadap keluhan warga sekitar pabrik PT. Cemindo Gemilang Bengkulu (Semen Merah Putih) yang telah mengalami dampak polusi akibat aktivitas pabrik tersebut. Pada hari Selasa, (19/9/23).

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan warga sekitar pabrik, perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, DPMTSP, dan Dinas Tenaga Kerja. Tujuannya adalah untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar pabrik dan mencari solusi bersama.

Rapat Dengar Pendapat
Foto: Rapat Dengar Pendapat Antara Masyarakat dengan Pabrik Semen Merah Putih terhadap dampak polusi lingkungan, pada hari selasa.(19/9/23).

Pimpinan DPRD Kota Bengkulu Marliadi dan anggota komisi berkomitmen untuk menangani isu lingkungan ini dengan serius. Mereka mendengarkan keluhan dan aspirasi warga dengan seksama, serta berusaha mencari solusi yang sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

BACA JUGA: Paripurna DPRD Mendengarkan Pendapat Akhir Fraksi Tentang Raperda APBD-P 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

“Salah satu poin utama yang dibahas adalah dampak polusi yang telah terjadi. Dalam RDP ini, perwakilan dari PT. Cemindo Gemilang Bengkulu juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan tindakan yang telah mereka ambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.” Ujarnya.

Langkah-langkah konkret akan diambil setelah RDP ini, termasuk peningkatan pemantauan lingkungan, pematuhan terhadap standar polusi yang berlaku, dan pemberian kompensasi kepada warga yang terdampak. Pimpinan DPRD berharap agar pabrik dan warga sekitar bisa bekerja sama untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

“Semua pihak berharap agar langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.” Singkatnya.  (**)

Editor: (KB1) Share

Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *