Percepatan Serapan Dana Desa di Bengkulu: Dorong Ekonomi dan Pembangunan Desa
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil Ditjen Perbendaharaan) Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, menegaskan pentingnya percepatan serapan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Fokus utamanya adalah dana desa, yang pada tahun ini telah dialokasikan sebesar Rp1,03 triliun. Dana ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi masyarakat di tingkat lokal sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di desa-desa.
Menurut Irfan, dana desa tidak hanya ditujukan untuk pembangunan fisik, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa, Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa anggaran tersebut diserap secara maksimal dan digunakan tepat sasaran.
BACA JUGA: Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, Ketua DPD RI Menjadi Narsum
”Dana desa bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga harus digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, Kami mendorong agar setiap anggaran yang ada dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Irfan pada Minggu (05/01/25).
Irfan menjelaskan bahwa dana desa digunakan untuk berbagai program strategis, seperti ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi desa, Dana tersebut juga dialokasikan untuk mendukung sarana dan prasarana yang mempercepat perbaikan kualitas hidup masyarakat desa.
BACA JUGA: Plt Gubernur Bengkulu Menerima Audensi Perwakilan BI, Bahas Pengukuhan Kepala BI Bengkulu
”Progres kita sudah cukup baik, Harapan kami dana desa ini dapat tersalur sepenuhnya sesuai target sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” lanjutnya.
Hingga awal Desember 2024, realisasi penyaluran dana desa di seluruh Provinsi Bengkulu telah mencapai 98,55 persen atau sekitar Rp1 triliun dari total pagu sebesar Rp1,05 triliun. Tingginya angka ini menunjukkan upaya serius pemerintah daerah dan masyarakat desa dalam memanfaatkan dana yang tersedia.
BACA JUGA: BPOM Bengkulu Lakukan Penilaian Desa, Pasar dan Sekolah Terbaik 2024
Irfan menekankan bahwa penggunaan dana desa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa, Dengan demikian, alokasi dana dapat memberikan dampak maksimal sesuai prioritas masyarakat lokal.
”Kami terus memantau pemanfaatan dana desa agar sesuai kebutuhan masyarakat, Setiap desa memiliki kebutuhan berbeda, sehingga pengelolaan harus cermat dan tepat sasaran,” jelasnya.
BACA JUGA: Dinas Kominfo Mukomuko Kerjasama PMD Atasi Blank Spot Internet
Meski pencapaian realisasi dana desa sudah tinggi, Irfan menegaskan bahwa pemerintah tetap mendorong percepatan anggaran. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta berbagai stakeholder terkait untuk mengatasi kendala yang masih ada di sejumlah desa.
”Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat realisasi anggaran, Sinergi ini sangat penting, terutama dalam mengatasi kendala teknis atau administrasi yang masih dihadapi beberapa desa,” ungkap Irfan.
BACA JUGA: Bimtek Pengelolaan Aset, 142 Desa Bengkulu Tengah Diminta Untuk Inventarisasi Aset Secara Maksimal
Program dana desa yang dikelola dengan baik memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa. Pembangunan jalan, posyandu, fasilitas wisata, hingga sarana pendukung pertanian telah meningkatkan aksesibilitas, pelayanan kesehatan, dan potensi ekonomi desa.
“Dana desa ini membawa manfaat besar, Misalnya jalan usaha tani yang dibangun di Rejang Lebong memudahkan petani untuk mengangkut hasil panen mereka, sehingga biaya distribusi bisa lebih efisien, Di Mukomuko sarana wisata desa mendukung pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal,” terang Irfan. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ