Pemprov Bengkulu Terima Hibah dari BNPB Rp34,9 Miliar untuk Rehabilitasi Infrastruktur Pascabencana
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Isnan Fajri, menerima bantuan hibah senilai Rp34,9 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah pusat dalam mendukung pemulihan infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana.
Penyerahan hibah dilakukan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di kantor pusat BNPB, Jakarta, pada Selasa (12/11/24), di sela acara sosialisasi kebijakan hibah kebencanaan. Dalam sambutannya, Pratikno menekankan pentingnya percepatan rehabilitasi di daerah terdampak bencana dan mendorong peran pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur yang tangguh.
BACA JUGA: Banjir di Kota Bengkulu 243 KK Terdampak, BPBD Siaga Hadapi Potensi Banjir Susulan
Selain Pemprov Bengkulu, dua kabupaten di Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, juga memperoleh bantuan hibah dari BNPB untuk proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak bencana. Kabupaten Rejang Lebong mendapat bantuan senilai Rp24,4 miliar untuk mendanai delapan proyek infrastruktur, sementara Kabupaten Kepahiang menerima bantuan sebesar Rp28,6 miliar untuk enam paket pekerjaan.
Isnan Fajri menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya BNPB, yang telah memberikan dukungan dana bagi pemulihan infrastruktur di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Deputi BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan Kunjungi Pengungsi Gempa di Purwabakti, Bogor
“Hibah ini sangat penting bagi percepatan pembangunan dan pemulihan infrastruktur di wilayah yang terdampak bencana, Kami berkomitmen untuk menggunakan dana hibah ini secara efektif dan sesuai dengan rencana pemulihan,” ujar Isnan.
Dana hibah yang diterima Provinsi Bengkulu ini akan difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, dan bangunan publik lainnya. Isnan menjelaskan bahwa infrastruktur yang menjadi prioritas adalah fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Segera Relokasi jalur lintas Lebong-Rejang Lebong
“Kami akan memastikan bahwa semua pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai rencana sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Isnan juga menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan instansi terkait untuk memantau setiap proyek yang dibiayai dana hibah ini, agar transparansi dan akuntabilitas terjaga. Pemprov juga akan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa proyek-proyek ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah yang terdampak bencana. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
Foto: MCB