Pemkot Bengkulu Perketat Pengawasan Cegah Masuknya Cacar Monyet
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya memperkuat pengawasan dalam rangka antisipasi dan pencegahan masuknya atau menyebarnya wabah penyakit cacar monyet di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperketat pengawasan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan bandara, yang menjadi pintu masuk utama Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan penyakit cacar monyet di tingkat nasional dan internasional. Dinkes juga aktif melakukan langkah-langkah pengawasan guna memastikan bahwa wabah ini tidak menyebar ke Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Cacar Monyet Ditangani Serius: Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Terapkan Protokol Kesehatan
“Kami memperkuat pengawasan di bandara dan puskesmas, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan cacar monyet atau monkeypox,” ujar Joni, Pada Jumat, (04/10/24).
Menurut Joni, meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Kota Bengkulu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat dan fasilitas kesehatan agar selalu waspada. Antisipasi ini menjadi penting karena penyakit cacar monyet telah dilaporkan muncul di beberapa daerah di Indonesia dan beberapa negara lain.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Gelar Vaksinasi Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan, Antisipasi Penyebaran Rabies
“Sosialisasi dilakukan untuk memastikan semua warga, terutama yang baru datang dari luar kota, memahami risiko penularan dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil,” tambah Joni.
Pengawasan di pintu masuk Kota Bengkulu, seperti bandara, menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya pencegahan masuknya virus cacar monyet. Joni menjelaskan bahwa pengawasan ketat di bandara diperlukan karena risiko penyebaran penyakit dari luar daerah. Pendatang dari wilayah yang terdampak cacar monyet harus dipantau dengan baik untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus tersebut.
BACA JUGA: Dinkes Kota Bengkulu Serukan Penggunaan Masker Cegah Penyebaran Flu Singapura
”Pengawasan yang ketat di pintu masuk kota, seperti bandara, diharapkan dapat mencegah masuknya virus cacar monyet ke Kota Bengkulu,” ujar Joni.
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu juga menghimbau masyarakat untuk terus menjalankan protokol kebersihan dan kesehatan. Masyarakat diingatkan untuk rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang menunjukkan gejala-gejala penyakit cacar monyet, seperti ruam pada kulit, demam, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin, serta menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala cacar monyet,” lanjut Joni.
BACA JUGA: Dinkes Kota Bengkulu Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap DBD Selama Musim Hujan
Kasus cacar monyet pertama kali dilaporkan muncul di Indonesia pada 20 Agustus 2022, dan sejak itu, beberapa kasus tambahan terus dilaporkan. Pada 13 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali melaporkan penambahan kasus cacar monyet di berbagai wilayah. Hingga saat ini, tercatat terdapat 88 kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia, yang tersebar di beberapa provinsi.
Kemenkes telah mengambil langkah-langkah penting untuk memitigasi penyebaran penyakit ini, termasuk meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah yang terdampak, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta bekerja sama dengan instansi kesehatan setempat untuk mendeteksi kasus-kasus baru secara cepat. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ