Pelatihan Audit BMD: Optimalisasi Aset Daerah Kota Bengkulu

Pelatihan Audit Barang Milik Daerah (BMD)
Foto: Inspektorat Kota Bengkulu bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu menyelenggarakan pelatihan Audit Barang Milik Daerah (BMD). Acara yang berlangsung pada Senin (18/11/24) ini diadakan di aula kantor perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, (Ft/Ist).

Pelatihan Audit BMD: Optimalisasi Aset Daerah Kota Bengkulu

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Inspektorat Kota Bengkulu bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu menyelenggarakan pelatihan Audit Barang Milik Daerah (BMD). Acara yang berlangsung pada Senin (18/11/24) ini diadakan di aula kantor perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan dihadiri oleh 34 peserta yang terdiri dari pejabat dan staf Pemkot Bengkulu yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset daerah.

Pelatihan ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, yang mewakili Pj Walikota Bengkulu, Turut hadir dalam acara ini adalah Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, Faisal Cahyo Nugroho, serta Inspektur Kota Bengkulu, Eka Rika Rino.

BACA JUGA: Inspektorat Seluma Dapat Kunjungan Evaluasi Saber Pungli Provinsi Bengkulu

Pelatihan audit BMD ini merupakan langkah strategis yang diambil Pemkot Bengkulu untuk mengoptimalkan pengelolaan aset milik daerah, serta mencegah potensi kerugian yang dapat terjadi akibat penyalahgunaan atau kelalaian dalam pengelolaan aset. Dengan tema yang berfokus pada audit aset, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya pengawasan terhadap barang milik daerah yang bernilai besar.

Dalam sambutannya, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, Faisal Cahyo Nugroho, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Inspektorat Kota Bengkulu yang mengadakan pelatihan dengan tema khusus audit BMD. Menurutnya, audit BMD sering kali terabaikan, sementara risiko penyalahgunaan aset sangat tinggi.

BACA JUGA: Perumda Tirta Rafflesia Raih Penghargaan Kinerja Terbaik 2023 dari BPKP

”Pelatihan ini sangat penting karena aset daerah, terutama aset tetap, memiliki nilai yang besar dan berisiko tinggi, Sering kali kita lebih fokus pada akuntabilitas keuangan, tetapi aset yang kita belanjakan justru sering luput dari pengawasan, Maka audit dan pengawalan terhadap aset ini menjadi sangat penting,” kata Faisal.

Faisal juga menekankan bahwa aset daerah yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berharap para peserta pelatihan mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki Pemkot Bengkulu, sehingga tidak hanya mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Workshop BPKP Bengkulu: Optimalkan Tata Kelola BUMD, BLU/D, dan BUMDes untuk Pembangunan Daerah

”Dari aset yang ada, kita bisa menghasilkan PAD yang besar jika dikelola dengan baik, Ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah,” ujar Faisal.

Pj Sekda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membantu pemerintah daerah mengantisipasi potensi kerugian sejak dini. Ia menjelaskan bahwa beberapa masalah yang sering muncul dalam pengelolaan aset, seperti perubahan status hak pengelolaan menjadi Hak Guna Bangunan (HGB), dapat menimbulkan kerugian jika tidak diawasi dengan baik.

”Pelatihan ini sangat penting untuk membantu kita memahami cara mencegah potensi kerugian, Misalnya perubahan status aset yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan penyalahgunaan, Dengan pelatihan ini, kita diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi hal tersebut sejak dini,” jelas Eko.

BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Tengah Dorong Penerapan SPIP Terintegrasi Level 3, Rakor Bersama BPKP Bengkulu

Ia juga mengimbau peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena mereka akan menjadi garda terdepan dalam memperbaiki pengelolaan aset daerah di masa mendatang.

“Manfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya, Bapak dan ibu peserta inilah yang nantinya diharapkan mampu membenahi masalah BMD di Kota Bengkulu, Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengelolaan aset daerah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan,” Pungkas Eko. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *