Pelajar SMP di Desa Simpang 3 Pagar Gasing Tenggelam di Sungai Air Talo
KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Radika (13), seorang pelajar SMP dan warga Desa Simpang 3 Pagar Gasing, Kecamatan Talo Kabupaten Seluma, meninggal dunia setelah tenggelam di aliran sungai Air Talo pada sekitar pukul 16.00 WIB, Senin. Insiden tragis ini terjadi saat Radika sedang berenang bersama teman-temannya di sungai tersebut.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa korban kemungkinan tidak bisa berenang sehingga tenggelam ke dalam sungai, sementara teman-temannya takut untuk melapor. Pada pukul 15.00 WIB, seorang saksi bernama Hasan mulai mencari anak-anak yang berenang dan mengetahui bahwa korban telah tenggelam sekitar satu jam sebelumnya.
Peristiwa tragis ini bermula ketika Radika bersama beberapa temannya memutuskan untuk berenang di sungai Air Talo, sebuah aktivitas yang biasa mereka lakukan untuk mengisi waktu luang. Meski demikian, kali ini situasinya berubah menjadi petaka. Radika yang ternyata tidak mahir berenang, tiba-tiba tenggelam dan hilang di bawah permukaan air.
Teman-teman Radika yang panik tidak segera melaporkan kejadian tersebut, mungkin karena takut atau tidak tahu harus berbuat apa, hingga akhirnya seorang warga, Hasan, yang mengetahui kebiasaan anak-anak bermain di sungai, curiga karena tidak melihat mereka kembali.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Seorang anak 12 tahun Kehilangan Nyawa Tenggelam di Air Padang Guci
Hasan segera melakukan pencarian dan menemukan bahwa Radika sudah tidak ada di tempat. Setelah mengetahui bahwa Radika tenggelam, Hasan langsung melapor kepada keluarga korban dan warga setempat segera melakukan upaya pencarian.
“Kami sempat berencana berkomunikasi dengan BPBD dan Basarnas untuk melakukan pencarian, Namun akhirnya korban berhasil ditemukan,” kata Camat Talo, Yuniko, di Seluma.
Namun, berkat upaya cepat dari warga setempat, Radika akhirnya ditemukan. Sayangnya, nyawa Radika tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke Puskesmas Masmambang, Jenazah korban dibawa ke rumah duka pada pukul 16.43 WIB, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
BACA JUGA: Basarnas Bengkulu Operasi Evakuasi Pekerja Kapal KN 213 Meninggal
Kapolsek Talo, Iptu Muhammad Haryanto, menegaskan bahwa tim kepolisian masih berada di tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi.
“Kami masih menyelidiki kasus ini untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, Anggota masih di TKP,” ujar Kapolsek. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rego