Longsor di Jalan Muara Aman-Curup Akses Transportasi Lumpuh Total

Longsor Jalan Muara Aman-Curup
Foto: Alat Berat sedang bekerja melakukan pengerukan Longsor Jalan Muara Aman-Curup.

Longsor di Jalan Muara Aman-Curup Akses Transportasi Lumpuh Total

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Akibat tergerus arus sungai yang deras, tebing pada ruas jalan Muara Aman-Curup, khususnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, mengalami longsor. Peristiwa ini terjadi pada Minggu pagi (19/5/25), menyebabkan jalan cor di atasnya patah.

Video yang diunggah oleh warga di media sosial menunjukkan jalan tersebut turun hingga satu meter, mengancam untuk amblas sepenuhnya.

BACA JUGA: Respons Cepat Pemerintah Bengkulu Atasi Bencana Longsor di Kecamatan Rimbo Pengadang

Sebagai akibatnya, jalan lintas Muara Aman-Curup menjadi lumpuh total pada Minggu sore. Ini dikarenakan satu-satunya akses jalan di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, runtuh ke dalam jurang yang dalamnya mencapai puluhan meter.

Keadaan semakin memburuk ketika satu mobil pengangkut alat berat bersama dengan satu unit mobil alat berat jenis pengeruk tanah terjebak di atas jalan yang ambruk. Diduga, berat beban kedua mobil tersebut membuat jalan yang sudah labil itu patah.

Jalan Talang Ratu sudah dikenal sering menjadi lokasi longsor. Beberapa waktu lalu, lokasi ini sempat tertimbun oleh tanah longsor.

BACA JUGA: Penanganan Longsor di Rimbo Pengadang: Akses Sudah Lancar

Di sekitar lokasi tersebut, masih terdapat proyek perbaikan dan pelebaran jalur baru yang menjauh dari tebing. Beberapa sisi tebing bahkan sudah dilapisi dengan bronjong sebagai penahan.

Akibat kejadian ini, kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa melintas. Meskipun pada pagi hari masih ada kendaraan roda empat yang nekat melintas dan dibantu warga dengan dorongan ringan.

Sementara itu, kendaraan roda dua harus melintas dengan sangat hati-hati. Pasalnya, longsoran tersebut bisa membuat pengendara terjun langsung ke sungai Ketahun.

BACA JUGA: Longsor di Bukit Resam Tutup Jalur Lintas Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara

Azmi, seorang warga, mengakui bahwa ia sempat melintas pada pagi hari. Namun, ia tidak menyadari bahwa sekarang mobil sudah dilarang melintas.

“Tadi pagi masih sempat lewat, alhamdulillah. Kalau sekarang tidak bisa lewat, mungkin saya belum sampai di Bengkulu,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, melalui Kabid Kedaruratan Rengki Anggara, meminta pengendara untuk tidak mencoba melintas. Menurutnya, keselamatan warga adalah prioritas utama saat ini.

BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Segera Relokasi jalur lintas Lebong-Rejang Lebong

Diketahui, Pemprov Bengkulu bersama Pemkab Lebong masih melakukan pelebaran jalan di lokasi yang amblas dan mengalami longsor tersebut.

Rencananya, selain melebarkan jalan, pemerintah juga akan memasang bronjong di tepi jalan untuk mencegah terjadinya longsor dan amblas susulan. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *