Kepala Desa Padang Lebar Bengkulu Selatan Keluhkan Kondisi Infrastruktur
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Tim Awak Media dari kantor-berita.com melakukan kunjungan ke Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan pada Kamis, (18/7/24). Kepala Desa Harpin Joyo menyambut tim dengan secangkir kopi hitam sambil berbincang santai tentang kondisi desa mereka.
Kepala Desa Harpin Joyo menyampaikan keluhan kepada tim media mengenai pembangunan infrastruktur yang belum mencapai desa mereka. Jalan menuju Desa Padang Lebar masih belum tersentuh aspal, bahkan sejak zaman dahulu kala.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi jalan di desa kami dan melakukan pembangunan yang dibutuhkan,” ujar Harpin Joyo.
Harpin Joyo merasa desa mereka seringkali diabaikan oleh pemerintah daerah, meskipun mereka telah berulang kali mengajukan proposal pembangunan ke pemerintah kabupaten dan provinsi. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda realisasi pembangunan, baik dalam bentuk perbaikan infrastruktur jalan maupun program bedah rumah.
BACA JUGA: Pemdes Suka Negeri Berpartisipasi dalam Web Binar Percontohan Desa Anti Korupsi oleh KPK RI
“Kami sudah banyak mengajukan proposal ke pemerintah daerah, namun hasilnya masih nihil, Kami merasa seperti anak tiri yang diabaikan, padahal desa kami juga bagian dari pemerintah daerah, meskipun lokasinya terpencil,” jelas Harpin Joyo.
Selama tiga tahun masa jabatannya, Harpin Joyo hanya sekali mendapatkan bantuan pembangunan berupa program bedah rumah dari Pemkab Bengkulu Selatan pada tahun 2023, dan itu pun hanya sebanyak empat buah rumah.
BACA JUGA: Isu Pengkoordiniran Proyek DD oleh Adik Pejabat di Bengkulu Selatan Menyeruak
“Kami pernah mengajukan proposal sebanyak 25 buah rumah ke Pemkab Bengkulu Selatan dan Provinsi, tetapi hanya empat yang direalisasikan,” tambahnya.
Kepala Desa Padang Lebar, Harpin Joyo, juga menyampaikan bahwa masyarakat desa sangat mendambakan perbaikan jalan. Kondisi jalan yang buruk tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga menghambat akses ke layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
Dalam kunjungan tersebut, tim dari kantor-berita.com melihat langsung kondisi Desa Padang Lebar. Jalanan yang rusak menjadi pemandangan yang biasa bagi warga desa. Mereka harus menghadapi kesulitan setiap kali ingin pergi ke kota untuk menjual hasil pertanian atau sekadar membeli kebutuhan pokok.
Tim juga menyaksikan kondisi rumah-rumah warga yang sebagian besar masih dalam kondisi memprihatinkan. Banyak rumah yang masih berdinding bambu dan papan dan beratap rumbia. Program bedah rumah yang pernah dijanjikan oleh pemerintah baru terealisasi untuk empat rumah saja, sisanya masih menunggu giliran yang entah kapan. (**)
Editor: (KB One)
Pewarta: Iqbal Juniko
Foto: Iqbal Juniko/Erwan